Suara.com - Aparat Subdit Ranmor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya kekinian tengah menyelidiki pemeriksaan kasus penipuan, penggelapan, dan pemalsuan kendaraan bermotor atas tersangka Pablo Benua.
Kasubdit Ranmor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisiaris Besar Polisi Sapta Maulana mengatakan, Pablo diduga menggelapkan sedikitnya 32 mobil.
"Total ada 32 unit mobil yang diduga digelapkan Pablo dalam kasus ini," ungkap Sapta, saat dikonfirmasi Rabu (24/7/2019).
Jumlah 32 mobil tersebut terbagi dalam dua laposan polisi dengan pelapor yang sama, yaitu pihak perusahaan pembiayaan. Kasus tersebut diketahui dilaporkan pada tahun 2018 lalu.
"Ada 2 laporan polisi (LP) dengan pelapor yang sama. Satu LP ada 30 mobil yang dilaporkan dan satu LP lagi ada 2 mobil," sambungnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan akan memanggil Pablo Benua untuk menjalani pemeriksaan kasus penipuan, penggelapan, dan pemalsuan kendaraan bermotor.
Pablo Benua yang sudah berstatus sebagai tersangka itu akan menjalani pemeriksaan pada Kamis (25/7/2019) mendatang. Hal itu dikatakan Argo saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2019).
"Kemudian yang kedua, rencana nanti hari Kamis tanggal 25 juli, kita akan memanggil tersangka Pablo dalam kasus penipuan, penggelapan dan pemalsuan kendaraan bermotor. Hari Kamis akan dipanggil sebagai tersangka," kata Argo.
Baca Juga: Bukan soal Ikan Asin, Pablo Benua Kaget Jadi Tersangka Kasus Ini
Berita Terkait
-
Bukan soal Ikan Asin, Pablo Benua Kaget Jadi Tersangka Kasus Ini
-
Pablo Benua Tersangka Kasus Penipuan, Lusa Diperiksa Polisi
-
Farhat Abbas Robek Surat Pablo Benua di Depan Barbie Kumalasari
-
Tanggapi Surat Pablo Benua, Barbie Kumalasari : Emosinya Nggak Stabil
-
Ungkap Fakta Ikan Asin, Pablo Benua Ingin Kumalasari Jadi Tersangka
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Semarang Siap Jadi Percontohan, TPA Jatibarang Bakal Ubah Sampah Jadi Energi Listrik
-
Ragunan Buka hingga Malam Hari, Pramono Anung: Silakan Pacaran Baik-Baik
-
Skandal Robot Trading Fahrenheit: Usai Kajari Jakbar Dicopot, Kejagung Buka Peluang Pemecatan
-
Pengacara Nadiem: Tak Ada Pertanyaan Kerugian Negara di BAP, Penetapan Tersangka Cacat Hukum
-
Skandal Haji Makin Melebar: KPK Kini Juga Bidik Korupsi Konsumsi dan Akomodasi
-
Gencarkan Gemarikan di Lembang, Anggota DPR Ini Ajak Emak-emak Jadi Duta Gizi Atasi Stunting
-
Pengakuan Korban Penyerangan Geng Motor di Tanah Abang: Kami Hanya Jualan Kopi, Bukan Cari Musuh!
-
Detik-Detik Geng Motor Bersenpi Serang Warkop di Tanah Abang, Tembak Pemilik dan Karyawan
-
Api Mengamuk di Kantor Bupati Bulukumba, 4 Mobil Dinas Jadi Arang, Ini Dugaan Penyebabnya
-
Mendagri: Inspektorat Daerah Harus Kawal Program Prioritas dan TKD