Suara.com - Politikus Demokrat Andi Arief membawa-bawa malaikat dan Partai Gerindra dalam tanggapan yang ia lontarkan perihal pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Melalui akun Twitter miliknya, Kamis (25/7/2019), Andi Arief mengungkapkan pertemuan Megawati dan Prabowo perlu direspons positif.
"Kita sambut baik pertemuan Ibu Mega dan Pak Prabowo," kicau @AndiArief__.
Alasannya, menurut Andi Arief, Partai Gerindra belum pernah mendapat kesempatan seperti partai-partai politik lainnya.
Ia mengatakan, sejak didirikan, yakni pada Februari 2008, belum ada politikus Partai Gerindra pernah menjadi presiden, menteri, ketua MPR, maupun ketua DPR.
"Gerindra sejak didirikan belum dapat kesempatan jadi presiden, menteri, ketua DPR/Ketua MPR. Beda dengan partai lain," lanjutnya.
Andi Arief menyimpulkan, saat ini adalah kesempatan bagi Partai Gerindra untuk mendapat posisi tersebut. Ia juga menyinggung soal malaikat di akhir cuitannya.
"Wajar kalau Gerindra sekarang mendapat tempat. Biar nanti ditanya malaikat bisa menjawab sukses berpolitik," tutup Andi Arief.
Dari sejumlah komentar yang ditujukan untuk cuitan itu, tampaknya warganet keberatan dengan Andi Arief, yang membawa-bawa malaikat.
Baca Juga: Amien Rais Sebut Demokrasi Kiamat Tanpa Oposisi, Andi Arief Buka Fakta Ini
"Jangan suka bawa-bawa malaikat dalam urusan politik," komentar @Mauls11614422.
"Malaikatnya yang nanya politik namanya Andi Arief ya Bang," gurau @centengbetawi.
Namun, tak lama, tweet bernada sindiran itu menghilang, diduga telah dihapus oleh Andi Arief.
Prabowo dan Megawati bertemu di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (23/7/2019).
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo didampingi Waketum Partai Gerindra Edhy Prabowo dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Kedatangan Prabowo dan rombongan disambut langsung oleh Megawati, yang sudah menunggu di teras rumah. Keduanya tampak akrab, bersalaman, dan bercengkerama.
Berita Terkait
-
Gerindra: Ada yang Blingsatan Prabowo-Megawati Bertemu, Ring 1 Menyerang
-
Novel Bamukmin Dukung Ahok Pensiun, Jefri Nichol Dianggap Warganet Nge-fly
-
Usai Bertemu Megawati, Prabowo Siap Menyambung Kekeluargaan
-
Tokoh NU dan Muhammadiyah Respon Positif Pertemuan Megawati-Prabowo
-
Diisukan Jadi Calon Wagub DKI, Keponakan Prabowo Akan Bicarakan ke Keluarga
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Update Evakuasi 7 Pekerja Freeport: Tim Penyelamat Hadapi Risiko Tinggi di Tambang Bawah Tanah
-
Tim Reformasi Kepolisian Bentukan Prabowo Siap Guncang Institusi, Ini Respons Kapolri!
-
Profil Linda Apriana, Istri Pertama Wali Kota Prabumulih yang Dapat Jabatan di Antara 3 Istri Lain
-
Menteri Mukhtarudin Komitmen Selesaikan Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan
-
Usai Temui Anggota DPR, Perwakilan Ojol Sebut Prabowo Mau Buat Perpres soal Ojek Online
-
Prabowo Resmi Berhentikan 4 Pejabat, Konsultan Politik Hasan Nasbi Terlempar dari Istana!
-
Curhat Bikin Nasgor Spesial buat Prabowo, Megawati Ungkap Pentingnya Perempuan jadi Penyeimbang
-
'Kursi Panas' Menteri BUMN Kosong Ditinggal Erick Thohir, Wamen OTW Jadi Plt?
-
Jejak Kontroversi Djamari Chaniago, Terseret Insiden Pengeroyokan TNI dan Kini Jadi Menko Polhukam
-
Gak Kaleng-kaleng, Intip Fasilitas 12 Pasar di Jakarta yang 2 Tahun Dibangun Pasar Jaya