Suara.com - Publik India digegerkan oleh terbongkarnya sejumlah pabrik susu untuk orang dewasa, yang ternyata menggunakan bahan campuran kimia, termasuk cairan sampo, deterjen, serta cat.
Hal itu terungkap setelah Polisi Madhya Pradesh, menggerebek satu pabrik susu, Jumat (19/7) pekan lalu.
Pabrik itu digerebek karena menjadi lokasi pembuatan susu sintetis yang tak sehat, serta mengedarkannya ke gerai-gerai bermerek di berbagai negara bagian India.
“Kami menangkap 62 orang yang terlibat dalam pabrik susu campuran tersebut,” kata Kepala Inspektur Polisi Rajesh Bhadoriya, seperti diberitakan India Times yang dikutip Suara.com, Kamis (25/7/2019).
Ia menjelaskan, menurunkan pasukan tugas khususuntuk menyerbu pabrik-pabrik yang berbasis di Ambah, Distrik Morena, dan Lahar Distrik bhind, yang masuk dalam wilayah Gwalior-Chambal.
Dalam penggerebekan itu, polisi juga menyita 10 ribu liter susu sintetis, 500 kilogram susu kental palsu, serta 200 Kg keju sintetis. Polisi juga menyita sejumlah besar bahan kimia dan bahan pengawet.
”Total sebanyak 20 tanker dan 11 mobil pikap berisi susu palsu serta produk lainnya kami sita. Susu-susu yang bercampur deterjen, sampo, dan cat itu dipasarkan di gerai bermerek di New Delhi, Uttar Pradesh, Rajasthan, Madhya Pradeh, dan Haryana,” kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Mau ke Taj Mahal, Pahami Dulu 5 Hal Ini Sebelum Berangkat
-
Menjejakkan Kaki ke Little India, Yuk Coba 4 Aktivitas Seru Ini
-
Tak Hanya di Kutub, Tempat Terdingin Sejagat Ada di Gletser Siachen
-
India Sukses Luncurkan Misi Antariksa untuk Mendarat di Bulan
-
Panas Ekstrem Lebih Mematikan Ketimbang Tornado, Ini Alasannya
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
Terkini
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
-
Mendagri Minta PKK Papua Pegunungan Pastikan Program Tepat Sasaran
-
Geger Tragedi Alvaro, Aturan Lapor Anak Hilang 1x24 Jam Masih Relevan?
-
Anggota Komisi IV Bela Raja Juli, Sebut Menhut Cuma Kebagian 'Cuci Piring' Soal Kerusakan Hutan
-
Mendagri: Digitalisasi Bantuan Sosial Dibutuhkan untuk Ketepatan Sasaran Penyaluran