Suara.com - Protes lulusan Universitas Indonesia (UI) soal gaji Rp 8 juta masih menjadi perbincangan hangat di media sosial. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun turut memberi komentar.
Lewat jejaring sosial media Twitter pribadinya, Ganjar Pranowo menanggapi cuitan penggiat media sosial Denny Siregar yang memberikan respons terkait bahasan yang menjadi viral itu.
Berbeda dari sejumlah pihak yang kontra, Denny Siregar menyebut bila protes tersebut adalah hal yang wajar.
Apalagi bila dibandingkan dengan dirinya, lulusan perguruan tinggi swasta yang memiliki gaji lebih dari Rp 8 juta. Kendati demikian, pendapatan tersebut diperoleh dari hasil kerja keras kuliah sambil kerja.
"Ya wajar aja kalau lulusan UI ngamuk digaji 8 juta. Saya aja yang lulusan PT swasta, lulus sudah dapat gaji 20 juta. Itu karena saya kerja sambil kuliah, terus bikin usaha senditi dan ketika lulus usaha saya sudah mandiri. Jadi ingat nasihat bapak, "Kalau kamu tidak pintar kamu harus cerdas!"
Cuitan itu kemudian dibalasa oleh Ganjar Pranowo. Ia memberikan komentar singkat bernada menyetujui. Gubernur Jawa Tengah menegaskan bahwa orang yang cerdas bisa bertahan hidup. Sedangkan kepintaran tidak menjamin kesuksesan seseorang
"Wkwkwk....cerdas itu bikin survive. Pintar bukan jaminan," tulis @ganjarpranowo.
Sebelumnya, seorang yang mengaku lulusan baru (fresh graduate) UI menuliskan unggahan yang menuai kontroversi. Ia memprotes gaji Rp 8 juta yang ditawarkan saat melamar kerja karena dianggap tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
"Jadi tadi gue diundang interview kerja perusahaan lokal dan nawarin gaji kisaran Rp 8 juta doang. Helloo meskipun gue fresh graduate gue lulusan UI pak!! Universitas Indonesia. Jangan disamain sama fresh graduate kampus lain dong ah. Level UI mah udah perusahaan luar negeri, kalau lokal mah oke aja asal harga cocok," tulis lulusan UI tersebut.
Baca Juga: Naik Motor ke Gunung Bismo, Ganjar Pranowo Diajak Touring Warganet
Berita Terkait
-
Warga Desa Jatiluwih Bali Gelar Aksi Protes dengan Tutupi Sawah
-
Ganjar Minta Pemerintah Prabowo-Gibran Evaluasi Program dan Jajaran di Tahun Pertama
-
Setahun Prabowo-Gibran, Ganjar: Evaluasi Semua Program Yang Tak Jalan Termasuk Jajaran
-
Dari FYP Turun ke Jalan: Kenapa Gen Z di Seluruh Dunia Sering Demo?
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Jabatan Menpora karena Kasus Korupsi Mertua?
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan