Suara.com - Badan Pusat Statistik melaporkan data terbaru Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) pada tahun 2018, yang mencapai angka 72,39. Angka ini membaik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data yang dilansir BPS, dari skala 0 hingga 100, posisi IDI 2018 mencapai angka 72,39, meningkat 0,28 poin kalau dibandingkan tahun 2017 yang sebesar 72,11.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, capaian angka tersebut masuk dalam kategori sedang.
Indeks Demokrasi Indonesia memiliki skala dari 0 sampai 100, dari 0 sampai 60 termasuk dalam kategori buruk,. Kalau 0 sampai 80 masuk kategori sedang, dan di atas 80 masuk kategori baik.
"IDI Indonesia mengalami perbaikan meski tipis 0,28 poin dan ke depan kita berharap indeksnya terus membaik, " kata Suhariyanto di Kantor BPS, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2019).
Suhariyanto menjelaskan Indeks demokrasi Indonesia terus bergerak dinamis. IDI yang pada periode 2009-2013 berfluktuasi di kisaran angka 60-an alias buruk, IDI mulai meningkat hingga berada di kisaran 70-an pada 2014-2018.
"Hal ini menunjukkan, walaupun IDI tingkat nasional masih pada kategori sedang, telah mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tingkat demokrasi lima tahun yang lalu," ujar Suhariyanto.
Tingkat capaiannya diukur berdasarkan pelaksanaan dan perkembangan 3 aspek, yaitu kebebasan sipil, hak-hak politik, dan lembaga demokrasi.
Namun, metodologi penghitungan IDI terbilang prosedural yakni menggunakan empat sumber daya: mengulas surat kabar lokal, dokumen peraturan daerah, peraturan gubernur dan lainnya, diskusi grup terfokus, serta wawancara mendalam.
Baca Juga: KSP Klaim Indeks Demokrasi Indonesia Baik Jelang Pilpres 2019
Berita Terkait
-
Harga Tiket Mahal, BPS: Penumpang Pesawat Drop 28,48 Persen April 2019
-
BPS: Kunjungan Wisman Pada April 2019 Turun 2,74 Persen
-
Nilai Ekspor April Turun, Sekjen Kemendag: Produk Manufaktur Masih Kalah
-
Jeblok, Neraca Perdagangan April 2019 Defisit 2,5 Miliar Dolar AS
-
Data BPS: Angka Pengangguran Turun ke Level 5,01 Persen
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka