Kendati begitu, dalam kasus lain dua tahun lalu, seorang polisi sembuh dari 'kesadaran minimal' setelah kecelakaan nahas sepeda motor setelah koma 18 bulan. Istri PC Paul Briggs harus berjuang melalui pengadilan untuk membiarkan suaminya mati dengan bermartabat.
Frank berkata, "Akan sangat mahal untuk membawa ini ke pengadilan. Kami hanya ingin akal sehat. Kami ingin Kavan dikeluarkan dari kesengsaraannya dan diberi kehormatan."
"Saya tahu dokter tidak ingin orang mati, tetapi ketika Anda tahu tidak ada yang terjadi dan tidak ada kehidupan dalam dirinya, Anda harus membuat keputusan di beberapa titik. Siapa pun dapat melihat bahwa sebaiknya Kavan meninggal dunia. Saya hanya ingin kedamaian baginya."
Ibu Kavan, Janthea, meninggal pada tahun 2017 dalam usia 46 tahun. Frank mengatakan sekarang tergantung dia dan saudara laki-laki Kavan yang berusia 18 tahun untuk memperjuangkan agar Kavan diizinkan meninggal.
Kavan dirawat di pusat perawatan Stocksbridge dekat Sheffield - klinik cedera otak pribadi - dengan biaya sekitar 2.000 poundsterling seminggu atau setara dengan Rp 34 juta untuk NHS. Tanggung jawab keseluruhan untuk perawatannya dipegang oleh manajer NHS di Eastern Cheshire Clinical Commissioning Group.
Frank mengatakan, "Itu hanya salah. Anda tidak akan meninggalkan anjing seperti ini. Pada akhirnya, ini bukan tentang apa yang saya inginkan, itu yang dibutuhkan Kavan dan apa yang dia inginkan untuk dirinya sendiri."
Dia menuduh para kepala NHS bersikap seperti tuhan dan merujuk kasus-kasus terkenal dari anak-anak yang sakit parah pada bantuan hidup yang orangtuanya gagal berjuang untuk membuat mereka tetap hidup.
"Aku sudah membaca tentang kasus Charlie Gard dan Alfie Evans. Bagaimana mungkin orang tua itu harus berjuang agar anak-anak mereka tetap hidup dan aku harus berjuang agar Kavan dibiarkan mati? Itu tidak masuk akal. Mereka bermain Tuhan sama-sama."
Clare Watson dari Cheshire Timur mengatakan: "CCG terus bertindak sesuai dengan tugas perawatannya untuk Kavan dan telah memperhitungkan sepenuhnya pandangan-pandangan keluarganya yang telah diterimanya." Dia mengatakan sedang mengambil langkah 'untuk mencari konsensus untuk jalan maju yang paling tepat'.
Berita Terkait
-
Cetak Sejarah, Meghan Markle Jadi Editor Tamu Majalah Vogue Inggris
-
Polemik Diskriminasi Dokter Romi Sampai ke Kantor Puan
-
Wonderkid AC Milan Merapat ke Klub Liga Primer Inggris
-
Kasus Dokter Romi Digagalkan Jadi ASN, Kemen PPPA: Kami Tidak Mentolerir
-
5 Fakta Stonehenge, Monumen Batu yang Masih Diselimuti Misteri
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Dilaporkan ke KPK, Bupati Manokwari Diduga Terlibat Korupsi pada 2 Proyek
-
Curhatan Warga Resah soal 'Tot tot Wuk wuk': Nyaris Nabrak Gegara Strobo, Bunyi Sirine Bikin Panik!
-
Detik-detik Penangkapan! Tiga Remaja Pembawa Airsoft Gun Diamankan, Tawuran di Cilincing Digagalkan
-
Lama Hilang Kini Pulang Bawa Jabatan, Siapa Arief Poyuono yang Kini Jadi Komisaris Pelindo?
-
Sebelum Kerusuhan Meletus, Mahfud MD Sebut Prabowo Tak Gubris Masukan Akademisi UGM: Udah Biarin Aja
-
Satria Hutan Indonesia 2025 Jalani Pendakian 13 Hari di Gunung Patah
-
Data Pendidikan Gibran di Situs KPU Tiba-tiba Berubah Jadi S1, Ada Upaya Jegal Gugatan Ijazah Palsu?
-
AGRA Desak Penghentian Proyek Transmigrasi ala Orde Baru: Haruskah Membuka Hutan dan Belukar Lagi?
-
Detik-detik Mikrofon Prabowo Mati di KTT PBB, Menlu Sugiono Tegaskan Pesan Palestina Tetap Menggema
-
Sudah Gandeng Ahli ITB, Pemprov DKI Yakin Bau Sampah RDF Rorotan Sudah Teratasi