Suara.com - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, menilai perlu adanya keterlibatan wakil presiden terpilih Maruf Amin dalam penentuan kabinet bersama dengan Joko Widodo (Jokowi), selaku presiden terpilih periode 2019 - 2024.
Hidayat mengatakan Ma'ruf Amin harus ikut berkontribusi meski Ketua MUI itu sebelumnya menyerahkan sepenuhnya urusan kabinet kepada Jokowi.
"Ya memang kan ada pernyataan dari Pak Ma'ruf yang menyatakan soal usulan kabinet itu di tangan presiden. Bahwa menteri-menteri itu hak prerogatif presiden, kan itu dikatakan Pak Ma'ruf," kata Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (30/7/2019).
"Kan kemarin pembubaran TKN Pak Ma'ruf ada hadir," lanjut Hidayat.
Politikus yang akrab disapa HNW itu menyebut perlu ada keterlibatan Ma'ruf karena telah memiliki andil besar dalam memenangkan Jokowi pada Pilpres 2019.
"Tapi menurut saya sih ya karena presiden-wapres satu paket, sewajarnya dimusyawarahkan dengan maksimal antara presiden dan wapres," katanya.
"Dan tidak bisa dimungkiri Pak Ma'ruf punya andil signifikan dalam kemenangan Pak Jokowi, kemenangan di Jatim dan Jateng ada komunitas NU yang sangat luar biasa, di situ ada Pak Ma'ruf Amin," Hidayat menambahkan.
Sebelumnya Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin mengatakan pihaknya belum membahas secara detail terkait komposisi kabinet kerja jilid II. Ia dan Jokowi masih mengumpulkan sejumlah nama yang dianggap mampu untuk menduduki posisi menteri.
"Kan sekarang lagi mengumpulkan, calon-calonnya lagi dikumpulkan," ujar Ma'ruf di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (27/7/2019).
Baca Juga: Zulkifli Hasan: PAN Dukung Pemerintahan Jokowi - Maruf Amin
Tak hanya itu, Ketua MUI itu menyebut dirinya juga sependapat dengan Presiden Jokowi, bahwa komposisi kabinet yakni dari kalangan profesional, politik atau non politik. Yang terpenting kata Ma'ruf, komposisi kabinet mewakili semua kalangan baik, dari profesional politik atau non politik.
"Yang penting terwakili politik, walaupun dari politik juga profesional, artinya politik dan non politik itu kira-kira. Nah bisa 60 (persen), kata pak Jokowi bisa 50 - 50 bisa saja," ucap Ma'ruf.
Ia pun membantah jika ada anggapan dirinya tidak dilibatkan dalam pembahasan struktur kabinet. Pasalnya kata, Jokowi masih menghimpun siapa-siapa yang akan dijadikan menteri.
Ma'ruf menolak jika ada anggapan tidak dilibatkan dalam pembahasan struktur kabinet. Saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menghimpun nama-nama calon menteri.
Berita Terkait
-
Target Pertumbuhan Ekonomi Tercapai Jika Jokowi Tak Salah Pilih Menteri
-
Sah! PKB Kasih Daftar Calon Menteri ke Jokowi, Jumlahnya Lebih dari Satu
-
Prabowo Temui Megawati, HNW: Hubungan PKS dan Gerindra Baik-baik Saja
-
PKS Curiga Kemendagri Diskriminasi Belum Keluarkan Izin FPI
-
SBY Akan Bertemu Jokowi, PKS: Jangan untuk Kepentingan Kelompok
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan