Suara.com - Anggota Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional putri yang menggunakan hijab dapat menggunakan celana panjang saat bertugas 17 Agustus 2019 mendatang.
Sementara untuk anggota Paskibraka Nasional putri yang tidak berhijab, bisa menggunakan rok.
"Kami tahu juga bahwa undangan dalam HUT 17 Agustus tersebut memakai baju nasional yang menyimbolkan keberagaman juga, jadi untuk anggota Paskibraka kami putuskan bagi yang memakai hijab memakai celana panjang dan yang tidak pakai hijab masih memakai rok," ujar Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/7/2019).
Setya menuturkan, keputusan tersebut menyimbolkan keberagaman 34 anggota Paskibraka Nasional 2019 putri. Pasalnya kata dia, ada 22 anggota berhijab dan 12 lainnya tidak berhijab.
"Karena ini ada keberagaman di 34 anggota Paskibraka perempuan ini, 22 memakai hijab, kemudian 12 tidak pakai hijab dan diputuskan karena ini keragaman," ucap dia.
Selain itu Setya menyebut penggunaan celana panjang anggota Paskibraka Nasional 2019 putri telah sesuai dengab Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2018 tentang Tata Pakaian pada Upacara Kenegaraan dan Acara Resmi.
Pasal 4 dalam Perpres tersebut mengatur penggunaan rok atau celana panjang bagi putri.
"Jadi, sesuai dengan Perpres Nomor 71 tahun 2018 untuk anggota Paskibraka bisa menggunakan rok dan juga bisa menggunakan celana panjang," tuturnya.
Ia kemudian menyebut aturan itu sudah dibahas dalam rapat besar pada 17 Juli 2019 bersama dengan Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Asrorun Ni'am Sholeh dan pihak lainnya.
Baca Juga: Anies Masih Cari Tempat Upacara 17 Agustus, Belum Pasti di Pulau Reklamasi?
"Pada saat itu perwakilan dari kemenpora mewakili Pak Ni'am menyampaikan usulan semua anggota Paskibraka perempuan menggunakan celana panjang, dan saat itu kami menjawab bahwa ini perlu dikonsultasikan dengan para pimpinan, karena selama ini pakai rok," ucapnya.
Hasil rapat dengan Kemenpora kata Setya, ditindaklanjuti Menteri Sekretaris Negara Pratikno selaku Ketua Nasional Pelaksana Hari-Hari Besar Nasional.
Kemudian Pratikno memutuskan kebijakan pemakaian celana panjang hanya untuk anggota Paskibraka putri yang mengenakan hijab.
"Kemudian beliau (Pratikno) memutuskan karena ini ada keberagaman di 34 anggota Paskibraka perempuan ini, 22 memakai hijab kemudian 12 tidak pakai hijab," tutur Setya.
Setyajuga memastikan kebijakan tersebut tidak akan mengganggu keseragaman, namun mewadahi keanekaragaman.
"Kalau kami melihatnya kita justru mewadahi keanekaragaman," kata Setya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri