Suara.com - Mantan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno merasa dihargai oleh Prabowo Subianto ketika tidak diajak bertemu dengan Presiden Terpilih Joko Widodo atau Jokowi. Prabowo dinilai terbuka.
Persamuhan Prabowo dan Jokowi berlangsung di Stasiun MRT Lebak Bulus, Sabtu (13/7/2019) pagi lalu. Prabowo dan Jokowi menaiki kereta Mass Rapid Transit atau Moda Raya Transportasi (MRT).
Dalam pertemuan tersebut Jokowi didampini Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BIN Budi Gunawan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir, sedangkan dari kubu BPN Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Dasco Ahmad, Edy Prabowo dan lainnya.
"Pak Prabowo sangat terbuka. Pak Prabowo menghargai posisi saya, dan tentunya saya menyampaikan apresiasi ke Pak Prabowo, dan saya sampaikan, pertemuan itu pasti akan positif ditanggapi oleh masyarakat," ujar Sandiaga Uno dalam program Indonesia Lawyers Club (ILC) TVOne, Selasa (30/7/2019).
Sandiaga Uno buka-bukaan dirinya tak diajak Prabowo Subianto untuk bertemu Joko Widodo atau Jokowi. Satu malam sebelum pertemuan, Sandiaga dikontak Prabowo. Prabowo dalam bahasa Inggris menyebutkan jika Sandiaga tak dilibatkan dalam pertemuan itu.
Sementara menurut Prabowo, pertemuannya dengan Jokowi sudah ditunggu-tunggu. Namun, menurut Sandiaga Uno, malam itu Prabowo mengatakan, belum mengetahui lokasi pertemuan untuk keesokan harinya itu. Sandiaga Uno juga diberi tahu bahwa dirinya tak akan dilibatkan dalam pertemuan tersebut.
"Pak Prabowo menyampaikan, pakai bahasa Inggris, saya ingat, bahwa 'This meeting will not include you.' Jadi saya memang tidak dilibatkan di pertemuan itu," ujar Sandiaga.
Berita Terkait
-
Fadli Zon dan Edhy Prabowo Calon Menteri Jokowi? Gerindra: Sementara Belum
-
Alasan Gerindra Tak Ajak Sandiaga Saat Prabowo Bertemu Megawati
-
Nasdem Dukung Anies Baswedan Nyapres, Sandiaga Lontarkan Kritik Pedas
-
Pengamat Minta Jokowi Kurangi Orang Parpol di Kabinet
-
Prabowo Tak Ajak Sandiaga Bertemu Jokowi: This Meeting Will Not Include You
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat