Suara.com - Mantan calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno melontarkan kritik pedas soal rencana dukungan Partai Nasdem untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Kritik dilontarkan Sandiaga Uno ketika dimintai tanggapan oleh pembawa acara Karni Ilyas pada talkshow Indonesia Lawyers Club yang ditayangkan pada Selasa (30/7/2019).
"Mas Sandi, tiba-tiba Surya Paloh (Ketua Umum Nasdem) mengundang Anies Baswedan, bahkan untuk bicara soal (pemilihan) presiden 2024, walaupun presiden 2019 belum dilantik nih. Apa komennya mas Sandi?" tanya Karni Ilyas.
Menurut Sandi, dirinya bukan pada tempatnya untuk berkomentar terkait hal tersebut. Yang terang, Sandiaga meminta para elite politik agar tidak terjebak siklus lima tahunan.
"Jadi ini yang 2019 aja belum membentuk kabinet, belum dilantik, udah ngomong 2024 dan akhirnya kita lupa dengan sebetulnya apa yang kita hadapi di 2019, 2020, 2021, agenda-agenda besar yang kemarin kita perdebatkan," ujar Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno mengatakan banyak energi dan gagasan selama pemilihan presiden 2019 kemarin. Karena itu, dia tak habis pikir ketika sudah ada yang memikirkan terkait pilpres 2024.
"Kita luar biasa jika dilihat dari energinya yang kita keluarkan untuk pilpres 2019. Rp 25 triliun lebih anggaran bagaimana perjuangan mengadu gagasan, tiba-tiba sekarang bulan Juli, belum sampai Oktober sudah ngomong 2024," terang Sandiaga Uno.
Kata Sandiaga Uno, terlalu prematur untuk bicara soal pencalonan 2024. Bagi politikus maupun pengamat, kata Sandi, mungkin ini menarik, tapi tidak bagi rakyat.
"Menurut saya, ini prematur sekali. Pasti menarik untuk para pengamat atau politisi, tapi bagi rakyat mereka akan melihat bulan-bulan ke depan, soal ekonomi bagaimana, apakah lebih baik," ucapnya.
Baca Juga: Prabowo Tak Ajak Sandiaga Bertemu Jokowi: This Meeting Will Not Include You
Sandiaga melanjutkan, "Saya memiliki data bahwa 60 persen masyarakat itu menunggu perbaikan ekonomi yang dijanjikan pada debat kemarin, dan 6 bulan dari 17 april, sekitar 17 oktober, jika tidak ada perubahan, akan menimbulkan suatu kekecewaan."
Sekadar informasi, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengaku akan mendukung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk menjadi Calon Presiden (capres) pada 2024 mendatang.
Hal itu diungkap Paloh seusai melakukan pertemuan di kantor DPP Nasdem, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu 24 Juli 2019 silam. Menurutnya untuk pencalonan tersebut, nantinya ia menyerahkan keputusannya kepada Anies.
"2024 kan tergantung Anies. Niatnya sudah pasti ada di situ (mendukung sebagai Capres), semua niat baik harus terjaga asal baik," kata Paloh.
Dukungannya tersebut, kata dia, nantinya akan dinilai tergantung kondisi ke depannya sampai menjelang pencalonan. Namun jika prosesnya lancar, Paloh menyebut akan mendukung Anies.
Berita Terkait
-
Prabowo Tak Ajak Sandiaga Bertemu Jokowi: This Meeting Will Not Include You
-
Sandiaga Curhat Sikap Prabowo Sebelum Temui Jokowi: Saya Tak Dilibatkan
-
Dahnil Anzar Jadi Jubir Prabowo, Sandiaga: Semoga Berkolaborasi yang Baik
-
Masuk Radar Menteri Jokowi, Sandiaga: Emak-emak Inginkan di Luar Pemerintah
-
Surya Paloh Dukung Anies Nyapres, Sandiaga: 2024 Masih Terlalu Jauh
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
Terkini
-
Geger! Narkoba Disulap Jadi Cairan Vape, Jaringan Om Bos Terbongkar Dramatis di Jakarta
-
Dari Koki Terlatih hingga Pasang CCTV, Ini Permintaan Prabowo Usai Dengar Laporan KLB dari BGN
-
Rekam Jejak Kombes Budi Hermanto, Ditunjuk Kapolri Jadi Kabid Humas Polda Metro Jaya Baru!
-
Instruksi Keras Prabowo dari Kertanegara Buntut MBG Jadi Petaka
-
PPP Terbelah Dua, Mardiono vs Agus Suparmanto Saling Klaim Ketum Sah, Pemerintah Pilih Siapa?
-
Prabowo Kagum PKS Sodorkan Profesor ITB Masuk Kabinet, Siapa Orangnya?
-
Hadirkan Balai Warga, Gubernur Pramono: Ruang Kolaborasi untuk Semua Kalangan
-
Tersangka Kasus LNG Pertamina Seret Nama Ahok: Saya Minta Ahok dan Nicke Bertanggung Jawab!
-
KPK Serius! Atalia Praratya Akan Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Iklan BJB, Ada Apa?
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Keracunan MBG Merupakan Tantangan Menuju Kesuksesan