Suara.com - Sejoli tuna netra menuai simpati warganet setelah membeli bakso seporsi karena tidak mampu. Kisah keduanya viral setelah dibagikan jejaring Twitter @bloomforhyunjae belum lama ini.
Pemilik akun mengunggah status WhatsApp ibunya yang menggambarkan kisah sepasang tuna netra itu. Ibu itu menjumpai keduanya saat membeli bakso di depan pertokoan Kranji, Bekasi, Jawa Barat.
Berdasarkan keterangan yang dituliskan, pria tuna netra memesan semangkuk bakso untuk istrinya yang kelaparan.
Setelah pesanan datang, dengan lahap sang istri menyantapnya dan berkata bila makanan itu enak.
Seketika suami menjawab bila bakso itu enak padahal ia tidak makan bakso karena uangnya tidak cukup.
"Pesanan pun datang dan sang istri menyantap baksonya sambil berkata 'enak ya pak baksonya' dan suami menjawab 'wuuuaah enak sekali buk' padahal tidak satu bakso pun yang dimakan karena uang dari hasil jualan krupuk hanya cukup untuk membeli semangkuk bakso," tulis @bloomforhyunjae seperti yang dikutip dari Suara.com, Rabu (31/7/2019).
Merasa iba, penjual bakso dan pembeli lain menawarkan seporsi dengan gratis tapi ditolak oleh pria itu. Ia justru minta agar kerupuknya saja yang dibeli.
"Kata dia 'beli kerupuk saya aja pak bu. Harganya Rp 5 ribu. Terus semua pembeli di situ beli, bilangnya 'ini pak lima ribu' padahal uangnya Rp 2o ribu, 50 ribu, 100 ribu," imbuh @bloomforhyunjae.
Sontak, kisah pria tuna netra yang membelikan bakso untuk istrinya menarik simpati dari warganet. Tak sedikit dari mereka yang terharu dengan kisah mereka.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Mekanik Tuna Netra Sukses Buka Bengkel Motor Sendiri
"Ya Allah, mulianya si bapak ini. Dia tidak mau dikasihani karena kekurangannya. Cukup ada yang beli kerupuknya saja dia sudah bahagia," tulis @shantuoctavia28.
"Ya Allah, mewek baca ginian juga, Semoga bapaknya dan ibunya dalam lindungan Allah dan senantiasa dilimpahkan rezekinya. Amiiin ya Allah," komen @Shadam_93.
Berita Terkait
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
QJMOTOR Perluas Ekspansi di Indonesia, Dealer Terbaru Resmi Hadir di Bekasi
-
Polisi Cikarang Utara Bikin Heboh Minta Warga Lepaskan Maling Motor, Kapolres Bekasi Minta Maaf
-
Innalillahi Sosok Berjasa ke Kiper Timnas indonesia, Pelatih FC Bekasi City Ahmad Fauzi Meninggal
-
Resep Bakso Mercon Pedas Meledak, Bisa Jadi Ide Usaha
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha