Suara.com - Seluruh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menginginkan Megawati Soekarnoputri kembali maju sebagai ketua umum. Meskipun keinginan tersebut terlihat wajar, namun disarankan agar kader juga mempersiapkan kekuatan demi mendukung kepemimpinan Megawati.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Ade Reza Hariyadi menganggap faktor keberhasilan Megawati selama memimpin partai berlambang banteng tersebut membuat para kader akhirnya menginginkannya kembali menjadi ketum. Bukan hanya itu, Megawati juga dianggap sebagai representasi biologis dan ideologis Soekarno.
"Meski pada tahun 2014 Megawati gagal diusung sebagai Capres PDIP, namun berhasil mendudukan kadernya sebagai presiden dan memenangkan Pemilu Legislatif berturut-turut hingga 2019," kata Ade kepada Suara.com, Jumat (2/8/2019).
Akan tetapi Ade mengingatkan bahwa sebaiknya para kader PDIP mulai menyiapkan kepengurusan partai yang handal seandainya Megawati terpilih kembali menjadi ketum PDIP periode 2019-2024. Selain itu, kader PDIP sebaiknya harus mempersiapkan kaderisasi untuk estafet kepemimpinan berikutnya.
"Kader PDIP juga perlu mempertimbangkan perlunya mempersiapkan kaderisasi untuk estafet kepemimpinan internal partai berikutnya, sekaligus menyiapkan kepengurusan yang handal untuk mensupport posisi Ketua Umum jika Megawati terpilih," tandasnya.
Untuk diketahui, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, hampir seluruh kader banteng mengharapkan Megawati Soekarnoputri kembali memimpin PDI Perjuangan periode 2019-2024.
Setidaknya, 33 dari 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP yang memiliki keinginan sama agar putri dari Presiden ke-1 RI Soekarno itu kembali menjadi ketum.
Hasto mengatakan, 33 DPD PDIP telah menyelenggarakan konferensi daerah (konferda) menjelang Kongres Nasional V PDIP pada 8-10 Agustus mendatang di Pantai Matahari Terbit, Bali. Dalam konferda itu, para kader mendukung Megawati untuk kembali menjadi ketum.
"Berdasarkan Rakernas IV dan berdasarkan aspirasi dari bawah di Konfercab, mereka memohon Ibu Mega untuk bersedia menjadi Ketua Umum kembali," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019).
Baca Juga: 33 DPD Dukung Megawati Kembali Pimpin PDIP
Berita Terkait
-
33 DPD Dukung Megawati Kembali Pimpin PDIP
-
33 DPD PDIP Minta Megawati Jadi Ketum Lagi, DPD Aceh Belum Gelar Konferda
-
Diundang Megawati, Prabowo Akan Hadiri Kongres V PDIP di Bali
-
Kongres ke-V PDIP di Bali Dipercepat, 15.342 Kader Banteng Akan Hadir
-
Soal Pertemuan Prabowo - Mega, Rocky Gerung: Ada yang Akan Disingkirkan
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Surati Adhi Karya, Pramono Minta Tiang Monorel Mangkrak Dibongkar Dalam Sebulan
-
Lingkaran Korupsi SYL: Giliran Putri Kandung Indira Chunda Thita Diperiksa KPK Soal Pencucian Uang
-
KontraS Ancam Gugat Pemerintah Jika Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional
-
Usai dari Cilegon, Prabowo Ratas di Istana Bahas 18 Proyek Hilirisasi Senilai Rp600 Triliun
-
Geger Ekspor Ilegal CPO: 87 Kontainer Disita, Negara Terancam Rugi Ratusan Miliar
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika