Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kedatangan terpidana kasus pelanggaran Undang-Undang ITE, Baiq Nuril Maknun di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (2/8/2019).
Jokowi menerima Nuril di ruang kerjanya yang didampingi Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Saat bertemu Nuril, Jokowi berbincang-bincang dan sempat menanyakan di mana lokasi Nuril tinggal hingga menanyakan kabar keluarga Nuril.
"Keluarga sehat?" tanya Jokowi.
"Alhamdulillah sehat," jawab Nuril.
Setelah berbincang, Jokowi pun menyaksikan saat Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyerahkan salinan Keppres pemberian amnesti kepada Nuril.
Sebelum menyerahkan salinan keppres amnesti, Yasonna mengatakan pemberian amnesti itu dilakukan Presiden Jokowi karena pertimbangan rasa kemanusiaan kepada Nuril.
"Bapak presiden memutuskan untuk memberikan amnesti kepada Mbak Baiq Nuril setelah mendapatkan pertimbangan DPR. Dan tentu ini proses yang panjang. Dan pertimbangan pak Presiden bahwa memang apa yang mba Nuril alami bertententangan dengan rasa keadilan yang berkembang di masyarakat," kaya Yasonna.
Yasonna juga menyebut keppres amnesti yang diberikan, lantaran Jokowi sejak awal mengikuti kasus yang menimpa Nuril yang terancam dipidana setelah pengajuan Peninjauan Kembali (PK) ditolak Mahkahmah Agung.
Baca Juga: Baiq Nuril Akan Diterima Jokowi di Istana Bogor
"Banyak yang bersimpati terhadap perjuangan Mbak Nuril. Sejak awal pak presiden telah memebrikan perhatian tentang hal ini. Oleh karena tidak ada lagi jalur hukum yang bisa kami gunakan. Maka satu-satunya cara adalah menggunakan amnesti. Dan presiden telah mengambil keputusan itu," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama