Suara.com - Perjalanan kereta api ikut mengalami keterlambatan selama berjam-jam akibat padamnya aliran listrik di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah mulai Minggu (4/8/2019).
Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwakerto, Supriyanto mengatakan, keterlambatan perjalanan KA itu berlaku bagi sejumlah kereta dari Jakarta menuju Jateng dan Jatim yang masuk Stasiun Purwokerto.
“Dari pantauan kami pada pukul 21.00 WIB, beberapa perjalanan KA yang akan masuk stasiun Purwokerto, yang mengalami kelambatan di antaranya KA Bima relasi Gambir - Purwakerto - Surabaya lambat 241 menit,” kata Supriyanto, Minggu malam (4/8/2019).
KA itu seharusnya masuk Purwokerto pukul 21.28 WIB. Namun, akibat gangguan tersebut diperkiraan menjadi jam 01.30 WIB.
“KA Gajayana, relasi Gambir - Purwakerto - Malang, juga terlambat 190 menit, jadwal sampai Purwokerto jam 22.34, perkiraan masuk jam 01.44 WIB,” kata dia.
Sedangkan KA-KA lainnya, seperti KA Sawunggalih, KA Senja Utama Yogya, lanjut Supriyanto, rata-rata terlambat sekitar 20-30 menit.
“PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan perjalanan KA-KA tersebut. Penumpang KA Bima dan KA Gajayana dari stasiun Purwokerto, bisa mengembalikan tiket dan akan dikembalikan 100 persen harga tiket,” kata Supriyanto.
Lebih lanjut, disampaikan Supriyanto, PT KAI tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan perjalanan KA beserta penumpang dan barang yang diangkutnya. (Teguh Lumbiria)
Kontributor : Teguh Lumbiria
Baca Juga: Listrik Padam, Roy Suryo : Jangan Mimpi Seperti di Korsel dan Taiwan
Berita Terkait
-
Listrik Padam, Roy Suryo : Jangan Mimpi Seperti di Korsel dan Taiwan
-
Berita Terkini Mati Lampu Massal: Ini Rute KRL yang Sudah Diujicobakan
-
Update Mati Lampu Massal: Ini Daftar Wilayah Jakarta yang Sudah Menyala
-
Apa Saja yang Dilakukan Warga Jakarta saat Mati Lampu Massal?
-
Jakarta Mati Lampu Massal, Curhatan Pengantin yang Lagi Resepsi Ini Viral
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba