Suara.com - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romil menyoroti hadirnya eks juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto dalam Ijtimak Ulama IV di Hotel Lorin Sentul, Bogor, Senin (5/8/2019).
Meski HTI sudah dilarang keberadaannya, menurut Guntur Romli, Ismail masih menjadi tokoh penting Hizbut Tahrir.
Ia menilai, kehadiran Ismail dalam Ijtimak Ulama IV juga menguatkan jika Front Pembela Islam (FPI) sebagai salah satu ormas yang ada dalam Ijtimak Ulama ikut dalam mendukung khilafah seperti halnya HTI.
"HTI memang sudah almarhum, tapi Hizbut Tahrir sebagai jaringan internasional tetap ada dan Ismail Yusanto tokoh penting Hizbut Tahrir. Dengan diundang ke Ijtima' Ulama yang digagas FPI, makin kuat fakta FPI dukung khilafah," cuit Guntur Romli di Twitter @GunRomli, Selasa (6/8/2019).
Diketahui, Ijtimak Ulama IV digelar di Hotel Lorin Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (5/8/2019). Sebanyak 850 ulama dan tokoh diklaim telah menginformasikan kehadirannya.
Steering Commite Ijtimak Ulama dan Tokoh ke-IV, Slamet Ma'arif mengatakan salah satu tokoh yang hadir yakni eks Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ismail Yusanto.
Selain itu, cucu Pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Wahab Hasbullah yaitu KH Solachul Aam Wahib Wahab alias Gus Aam juga disebut turut hadir di acara tersebut.
"Ada Kiai Akhir Zaman, Gus Nur. Kemudian ada dari Jawa Timur, dari Kediri, dari Gersik, dari NU Gersik. Ada Gus Aam dari Jombang salah satu cucu pendiri NU,” ungkap Slamet Ma'arif saat jumpa pers di Hotel Lorin Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (5/8).
“Kemudian Ketua Umum Dewan Islam Indonesia juga hadir. Pak Ismail Yusanto juga hadir,” imbuhnya.
Baca Juga: Ferdinand Ungkap Agenda Ijtimak Ulama yang Bikin Prabowo Kalah Pilpres
Kendati begitu, penanggung jawab Ijtimak Ulama IV, Yusuf Muhammad Martak menegaskan bahwa kehadiran Ismail tidak mewakili organisasi manapun. Yusuf mengungkapkan kalau Ismail hadir secara pribadi, terlebih Ismail juga merupakan salah satu tokoh yang memiliki pondok pesantren.
"Ismail Yusanto diundang sebagai pribadi. Tidak sebagai perwakilan organisasi. Pribadi ya,” kata Yusuf Martak.
Berita Terkait
-
Ferdinand Ungkap Agenda Ijtimak Ulama yang Bikin Prabowo Kalah Pilpres
-
Balas Tuduhan Anti Pancasila, FPI: Jangan Beritakan Hoaks dan Fitnah
-
Ini Peserta Ijtimak Ulama IV, dari Eks Jubir HTI hingga Cucu Pendiri NU
-
Rizieq Shihab: Ijtimak Ulama Tidak Perjuangkan Politik Dagang Sapi
-
Ijtimak Ulama IV, Rizieq Shihab Singgung Pelanggaran HAM di Pilpres 2019
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada