Suara.com - Jurnalis media asing Guardian, Kate Lamb, angkat bicara mengenai pemadaman listrik massal yang melanda sebagian wilayah Pulau Jawa, salah satunya Jabodetabek.
Melalui cuitan di akun jejaring sosial Twitter miliknya, @_KateLamb, Kate menyoroti beberapa hal menarik terkait apa yang terjadi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Perseo).
"Menarik untuk memikirkan tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan PLN," kicau Kate Lamb seperti dikutip SUARA.com, Selasa (6/8/2019).
Berikut beberapa hal menarik yang disoroti oleh Kate Lamb seperti dirangkum SUARA.com:
1. Sidang mantan Dirut PLN
Kate Lamb berkicau setelah pemadaman pada Minggu 4 Agustus 2019, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menggelar sidang dengan terdakwa mantan Dirut PLN, Sofyan Basir.
"Setelah byarpet epik di Jakarta kemarin, mantan Dirut PLN Sofyan Basir ada di pengadilan. Dia didakwa dengan tuduhan korupsi dalam proyek pembangkit listrik tenaga batu bara di Riau," cuit Kate Lamb.
2. Eks dirut PLN tidak terdampak byarpet
Dalam cuitannya, Kate Lamb juga menyoroti pernyataan Sofyan Basir yang mengaku tidak terkena dampak dari byarpet massal di Jakarta, meski berada di Rumah Tahanan KPK.
Baca Juga: Guntur Triyoga Puji Apristiyah Pacar yang Baik Hati
"Ditanya apakah dia menderita pemadaman listrik, Sofyan mengatakan mereka memiliki generator dalam tahanan. Ha. Tidak bisa menebusnya!" cuit Kate Lamb.
3. Waktu yang tidak tepat
Kate Lamb menyebut pemadaman massal tersebut berada di waktu yang tidak tepat. Sebab, byarpet terjadi dua hari setelah Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani dilantik.
"Bicara tentang waktu yang tidak tepat, direktur pelaksana baru PLN, Sripeni Inten Cahyani ditunjuk pada hari Jumat. Dua hari sebelum pemadaman," kicau Kate Lamb.
4. Gara-gara pohon sengon
Pohon sengon yang menjadi sasaran tuduhan atas pemadaman massal juga memantik sorotan Kate Lamb. Menurut Kate, jika pohon itu terlalu tinggi, kenapa tidak ditebang saja?
Berita Terkait
-
Istana Akan Kaji Usul Pembentukan Komisi Pemberian Ganti Rugi Mati Listrik
-
Setelah Murka Listrik Mati, Jokowi Ogah Gubris soal Penggantian Dirut PLN
-
Dapat Aduan Warga saat Jakarta Blackout, Anies: Bukan Suatu yang Luar Biasa
-
Menteri BUMN Didesak Mundur karena Listrik Padam, Moeldoko: Haknya Publik
-
Rugi Ongkos Rp 5 Ribu karena Mati Lampu, Tigor Ancam Gugat PLN dan KCI
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga: Kemenag Murka, Minta Pelaku Dihukum Berat
-
KPK Bongkar Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, Proyek Dinas PUPR Dipalak Sekian Persen
-
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini, Daerah Anda Termasuk yang Waspada? Cek di Sini!
-
Kabar Gembira! Utang BPJS 23 Juta Orang Bakal Lunas, Cak Imin Umumkan Pemutihan Iuran di 2025
-
'Keramat', Nasib Sahroni hingga Uya Kuya Ditentukan di Sidang MKD Hari Ini, Bakal Dipecat?
-
MKD Gelar Sidang Putusan Anggota DPR Nonaktif Hari Ini, Uya Kuya Hingga Ahmad Sahroni Hadir
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat