Suara.com - Peristiwa listrik padam secara massal di sejumlah daerah di Pulau Jawa pada Minggu (4/8/2019) merugikan banyak pihak. Karena itu, Forum Advokat Muda Indonesia (FAMI) akan menggugat PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar Rp 50 Triliun.
Sekjen FAMI, Saiful Anam mengatakan pihaknya akan melakukan gugatan class action atau perwakilan banyak orang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Rencanya ia akan menyampaikan gugatan Rabu (6/8/2019) pukul 11.00 atau 12.00 WIB besok.
"Iya rencananya begitu. Kira-kira jam 11 atau 12," ujar Saiful saat dihubungi, Selasa (6/8/2019).
Saiful menuturkan, PLN dianggap tidak melakukan tindakan mitigasi seperti pemberitahuan kepada masyarakat menjelang listrik mati. Menurutnya tindakan tersebut seharusnya dilakukan PLN agar masyarkat bisa mempersiapkan diri.
"Dia (PLN) harusnya memberitahukan pemadaman itu. Ternyata dia tidak melakukan itu," jelas Saiful.
Akibatnya masyarakat mengalami kerugian karena kelalaian PLN. Menurutnya ganti rugi yang dijanjikan PLN berupa pemotongan biaya listrik tidak sepadan dengan kerugian yang dialami masyarakat.
Ia menyebut kerugian masyarakat berbeda-beda karena pemadaman listrik itu. Ia mencontohkan seorang pedagang ikan yang harus merugi karena dagangannya mati karena tak ada listrik untuk menghidupkan oksigen akuarium.
Contoh lainnya ia menyebut pedagang minuman yang harus rugi karena es batu yang dibeli mencair karena tidak ada listrik untuk menyalakan kulkas.
Selain itu pemadaman listrik juga terjadi di daerah yang cukup luas, yakni mencakup berbagai daerah di pulau Jawa. Karena itu ia menuntut ganti rugi senilai Rp 50 Triliun untuk dibagikan ke masyarakat yang terkena dampaknya.
Baca Juga: Soal Listrik Padam, Jonan Bungkam, Wamen: Hari Ini Bahas Perizinan Online
"Ada pemutusan sehingga merugikan masyarakat. Kita gugat sekitar Rp 50 Triliun," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Soal Listrik Padam, Jonan Bungkam, Wamen: Hari Ini Bahas Perizinan Online
-
PLN Minta Waktu ke DPR untuk Investigasi Penyebab Listrik Padam Massal
-
Dampak Listrik Padam, Pabrikan Otomotif Merugi
-
Listrik Padam Berjam-jam Bikin Tantri Kotak Kewalahan Hadapi Anak
-
Menteri BUMN Didesak Mundur karena Listrik Padam, Moeldoko: Haknya Publik
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?