Suara.com - Soal perlu tidaknya keberadaan oposisi masih menjadi perdebatan seru di jagat politik Tanah Air. Menurut Dono Prasetyo yang juga Pimpinan Kolektif DPN Seknas Jokowi, keberadaan oposisi tetap penting dalam sistem demokrasi, sesuai dengan prinsip check and balance.
Dalam pandangan Dono, keberadaan oposisi justru menyehatkan demokrasi.
"Tidak bisa dibayangkan bagaimana sebuah pemerintahan tanpa oposisi. Tanpa oposisi, demokrasi seolah mati suri, karena tidak ada kontrol terhadap rezim yang sedang berkuasa. Oleh karena itu oposisi tetap dibutuhkan," katanya melalui rilis tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (7/8/2019).
Menurut dia, bagi penguasa keberadaan oposisi bisa jadi seperti kerikil dalam sepatu. Namun kerikil itu harus kita tafsirkan secara positif, bahwa itu adalah catatan bagi rezim yang sedang berkuasa. Tanpa “kerikil” atau kontrol, rezim yang sedang berkuasa memiliki ruang untuk bertindak sewenang-wenang-wenang.
"Ini yang perlu kita cegah," katanya.
Dono menambahkan, jika kubu pendukung Prabowo, yang sebelumnya diasumsikan sebagai calon oposisi, ternyata lebih memilih merapat masuk ke pemerintahan, bisa dipastikan politik negeri kita menjadi kurang dinamis.
"Mungkinkah citra oposan yang selama ini dibangun, lebih untuk memperkuat posisi tawar memburu jabatan, hanya merekalah yang tahu," ujar Dono.
Dono mengingatkan kembali, demokrasi membutuhkan satu hal prinsip, yakni eksekutif dan legislatif yang sama-sama kuat. Lembaga legislatif yang kuat hanya terjadi jika ada partai oposisi yang signifikan.
"Sebut saja Gerindra misalnya," katanya lagi.
Baca Juga: Oposisi atau Bergabung ke Jokowi? Sikap Gerindra Tunggu Komando Prabowo
Partai oposan dibutuhkan utamanya untuk mengawal wacana kepentingan rakyat banyak, seperti soal pasokan listrik. Pemadaman listrik secara masif seperti yang terjadi kemarin, bisa menjadi ruang bagi oposisi untuk mempersoalkannya.
"Salah satunya mendorong dibentuknya tim investigasi independen. Pesan saya, jangan ragu bila memang berniat untuk menjadi oposan," imbuh Dono.
Berita Terkait
-
Mantap Oposisi, PKS Janji Teriak Jika Pemerintah Buat Kebijakan Anti Rakyat
-
Prabowo Bertemu Megawati, Seknas Jokowi: Tak Ada Makan Siang Gratis
-
PKS Ungkap Alasan Tetap Jadi Oposisi
-
Hendropriyono: Rujuk Pancasila, Tak Ada Oposisi Jadi Tidak Ada Rekonsiliasi
-
Beri Sinyal Tetap Oposisi, PAN: Politik Zig-Zag itu Memalukan
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Ramai Patungan Beli Hutan, Memang Boleh Rimba Dibeli Dan Bagaimana Caranya?
-
Peradilan Militer Dinilai Tidak Adil, Keluarga Korban Kekerasan Anggota TNI Gugat UU ke MK
-
Ria Ricis dan Selebriti Pandu Shopee Live Superstar, Jumlah Produk Terjual Naik Hingga 16 Kali
-
5 Kali Sufmi Dasco Pasang Badan Bela Rakyat Kecil di Tahun 2025
-
Kelola Sendiri Sampah MBG, SPPG Mutiara Keraton Solo di Bogor Klaim Untung hingga 1.000 Persen
-
Di Hadapan Kepala Daerah, Prabowo Ingin Kelapa Sawit Jamah Tanah Papua, Apa Alasannya?
-
Komnas Perempuan: Situasi HAM di Papua Bukan Membaik, Justru Makin Memburuk
-
Jaksa Agung: KUHP-KUHAP Baru Akan Ubah Wajah Hukum dari Warisan Kolonial
-
15 WN China Serang TNI di Area Tambang Emas Ketapang: 5 Fakta dan Kondisi Terkini
-
LBH: Operasi Militer di Papua Ilegal dan Terstruktur Sistematis Sejak 1961