Suara.com - Sebuah formulir pendaftaran untuk pasien dari Puskesmas Umbulharjo II, Yogyakarta menggegerkan publik, karena memberikan lima pilihan jenis kelamin.
Foto formulir itu diunggah ke Facebook oleh pengguna akun Yuda W Putra, Rabu (8/8/2019).
Kelima jenis kelamin yang tertera di formulir itu yakni laki-laki, perempuan, intersexed, trangendered, dan transexed.
Yuda bingung membacanya lantaran selama ini hanya ada dua jenis kelamin yang dikenal secara umum di Indonesia.
"Saya kira jenis kelamin itu cuman ada 2 ternyata sekarang ada 5 pilihan," tulisnya di Facebook, menyertai foto formulir.
Unggahan itu seketika viral dan mendatangkan beragam komentar terkejut.
Namun tak lama setelahnya, Yuda W Putra membagikan kabar terbaru tentang alasan lima jenis kelamin di formulir itu, menurut klarifikasi Dinas Kesehetan Kota Yogyakarta.
"UPDATE (09 Agustus 2019)
Terkait foto form pendaftaran pasien baru puskesmas yang kemarin saya upload dan ternyata viral, sudah ada klarifikasi dari pihak Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta melalui konfrensi pers Jajaran Dinkes dan Puskesmas, termasuk saya. Dihadiri wartawan media," ungkap Yuda.
Baca Juga: Nekat Kirim Cokelat Berbentuk Kelamin ke Polisi, Pria Ini Terancam Penjara
Ternyata, formulir yang diberikan pada Yuda itu bukan untuk pasien baru, sehingga seharusnya Yuda menerima formulir yang lain.
"Form pendaftaran dengan jenis kelamin ada 5 sebenernya untuk kepentingan spesifik (lebih lanjut) yang dibutuhkan Dokter/Puskesmas. Jadi memang untuk kepentingan data medis. Form awal untuk publik seharusnya hanya mencantumkan 2 jenis kelamin saja seperti di 17 Puskesmas lainnya. Form ini disampaikan hanya ada di 1 Puskesmas," jelasnya.
Menurut keterangan Yuda, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Fita Yulia langsung turun tangan dengan meminta formulir ditukar. Ia juga menginstruksi puskesmas lain supaya lebih berhati-hati dalam bekerja.
"Saya rasa sudah clear ya teman-teman bahwa tidak ada tujuan melegalisasi jenis kelamin tertentu, hanya masalah kesalahan prosedur saja dan sudah ditindaklanjuti. Saya juga mohon maaf juga gara-gara foto itu sampai ke mana-mana fotonya, namun dengan caption-nya sudah beda cerita," terang Yuda.
Ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi pada sejumlah pihak terkait atas klarifikasi yang telah disampaikan.
"Terima kasih kepada temen-teman dewan di DPRD kota Yogyakarta yang membantu klarifikasi. Apresiasi yang tinggi untuk Dinkes Kota Yogyakarta dan UPT Puskesmas yang fast response. Informasi muncul di hari itu langsung ditindaklanjuti dalam saat itu juga," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Marak Pelemparan ke Kereta Api yang Melintas, Akibatnya Satu Masinis Buta
-
Viral, Wanita Berobat ke Puskesmas Jaksel Malah Dikatai Sok Tahu
-
Mabuk di Kota Jogia, Siap-siap Ditangkap
-
RSUD Kota Jogja Terancam Bangkrut, DPRD: Wali Kota Harus Tanggungjawab
-
Truk Tronton Tabrak Puskesmas di Boyolali, Sopir Positif Narkoba
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan