Suara.com - Telah Kantongi Rekam Jejak Figur Menteri dari PDIP di Kabinet Jilid II Jokowi, Megawati: Tunggu Tanggal Mainannya
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku telah mengantongi rekam jejak calon menteri yang akan diajukan kepada Presiden terpilih Joko Widodo.
Megawati mengatakan, rekam jejak calon nama-nama menteri tersebut tersimpan rahasia tanpa sepengetahuan siapa pun.
"Kami punya suatu rekam jejak yang tersimpam dalam data kami, yang hanya saya ketahui," kata Megawati saat jumpa pers pada acara Penutupan Kongres V PDIP, di Hotel Grand Inna Beach, Bali, Sabtu (10/8/2019).
Megawati mengungkapkan, data rekam jejak itu bersifatnya sangat rahasia. Bahkan, menurutnya hanya orang kepercayaan dan atas permintaan dirinya saja yang dapat mengakses data itu.
"Kalau saya mau melihatnya itu baru ada yang saya suruh dan boleh mengetahui," ungkapnya.
Namun, saat awak media meminta Megawati untuk menyebutkan salah satu figur yang akan diusulkan oleh dirinya menjadi menteri Kabinet Jilid II Jokowi, dia meminta untuk bersabar dan menunggu waktu yang tepat.
"Kalau mau tahu siapa orangnya, tunggu saja tanggal mainnya," kata Mega.
Untuk diketahui, saat berpidato pada acara pembukaan Kongres V PDIP, Megawati Soekarnoputri di hadapan Jokowi - Maruf Amin dan Ketua Umum Partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) meminta jatah kursi menteri terbanyak di Kabinet Jilid II.
Baca Juga: Bukan Lagi Banteng Ketaton, Sampai Kapan PDIP Bergantung pada Megawati?
Tak tanggung-tanggung, Megawati menolak jika Jokowi hanya akan memberikan empat kursi menteri kepada PDIP sebagai partai yang telah menjadikan dirinya sebagai presiden dua periode.
"Kalau Pak Jokowi ini PDIP mesti banyak. Kalau saya dikasih cuma empat. Emoh. Tidak mau," tutur Megawati seraya disambut gelak tawa para kader PDIP.
Permintaan Megawati itu langsung dijawab Jokowi saat dirinya berpidato. Jokowi menjamin kepada Megawati akan memberikan kursi menteri terbanyak untuk PDIP. Hanya, Jokowi tak menyebut berapa jumlah kursi menteri yang akan diberikan.
"Yang jelas PDI Perjuangan pasti yang terbanyak. Itu jaminannya saya," kata Jokowi.
Berita Terkait
-
Bukan Lagi Banteng Ketaton, Sampai Kapan PDIP Bergantung pada Megawati?
-
Jokowi Belum Dilantik, Gerindra Bantah Telah Bahas Pilpres 2024 ke Megawati
-
Pakai Tanda Pengenal Orang Lain, 3 Peserta Kongres PDIP Dicopot dari DPC
-
Tertawa Lepas saat Prabowo Pegang Perut, Megawati: Saya Senang
-
Hasto Bakal Jadi Sekjen PDIP Lagi, Djarot: Dia Bisa Menggerakan Partai
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK