Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief mendapat balasan dari Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade, setelah ia menyinggung Andre Rosiade di Twitter.
Aksi saling balas cuitan bermula dari tweet Andre Rosiade yang ditujukan untuk akun @MMDemokrat.
Pada Minggu (11/8/2019), akun itu membagikan berita yang menyebutkan bahwa Andre Rosiade disarankan rekannya, Habiburokhman, untuk meminta maaf atas penggunaan diksi 'kebakaran brewok' terhadap Partai NasDem.
"Makanya @andre_rosiade punya mulut dijaga jangan kebanyakan nyiyir enggak jelas, akhirnya yang ikutan malu kan Bapak @prabowo yang udah capek-capek lobi 01 sampai harus dipermalukan pula," tulis @MMDEMOKRAT.
Twitwar antara Andre Rosiade dan Partai Demokrat pun dimulai.
Andre Rosiade tak terima, lantas melontarkan sindiran untuk Partai Demokrat, yang ia sebut abu-abu, dan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Rame-rame abu menggoreng. Dulu waktu kampanye mereka merongrong dari dalam. Setelah Pemilu mereka Nyinyir bin Nyinyir karena Bangsawan Politik gagal jadi Menteri. He...he..he. 1 Andre dikeroyok tiap hari rame-rame oleh kader Abu-Abu wkwkwk," balasnya.
"2024 @Gerindra tenggelam, karena capres abadi akan pensiun dan enggak ada tokoh lain yang akan dijual. Makanya nyinyirin @AgusYudhoyono @PDemokrat," sahut @syamzajunior77 untuk Andre Rosiade, menyindir Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Tweet serangan kembali ditulis Andre Rosiade, menyinggung soal blocking time TV untuk memfasilitasi pidato AHY.
Baca Juga: Sindir Gerindra Usai Prabowo Bertemu Mega, Andi Arief Bawa-bawa Malaikat
"@Gerindra akan terus melaju dan besar karena kader sibuk bekerja melayani rakyat. Bukan menjadi kader yang nyinyir di medsos. Atau bermimpi jadi presiden tapi modal blocking time TV agar bisa pidato untuk dipuja dan dipuji he...he..he," cuitnya.
Tudingan itu kemudian ditanggapi oleh Andi Arief. Ia menjelaskan tujuan blocking time di TV.
Tak hanya itu, di akhir kicauannya, Andi Arief melontarkan pertanyaan terkait kontribusi Andre Rosiade untuk rakyat.
"Salah satu metode politik adalah menyapa rakyat. Ada yang harus didatangi, misalnya AHY tour de Java 2 tahun, ada yang harus disapa skala luas. Itulah pentingnya blocking time di TV. Teknologi menyediakan cara efektif. Mudah-mudahan tercerahkan. Masalah rakyat apa yang pernah anda bantu?" tanya Andi Arief.
Namun Andre Rosiade tak memberikan banyak penjelasan untuk Andi Arief. Ia hanya memastikan, sudah membantu sejumlah masalah yang dihadapi masyarakat.
Kemudian ia melanjutkan dengan sindiran sekakmat soal kasus penyalahgunaan narkoba, yang beberapa waktu lalu sempat menjerat Andi Arief.
"Ada beberapa Bang masalah masyarakat yang saya bantu. Di kampung banyak yang tahu. Tapi maaf kalau masalah narkoba saya enggak bisa bantu," jawab Andre Rosiade.
Berita Terkait
-
Prabowo, Jokowi dan Megawati Kumpul, Gerindra: Ada yang Kebakaran Brewok
-
Debat Panas, Rian Kesal Dituduh Andre Nikmati Fasilitas Saat Jadi Staf Ahok
-
Petinggi Gerindra Laporkan Semen Cina ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha
-
AHY Hadir di Pelantikan Deputi Gubernur Senior BI, Ada Apa?
-
Lunasi Janji, Prabowo Tetap Ingin Pulangkan Habib Rizieq ke Tanah Air
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba
-
Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis
-
Adu Kekayaan Mardiono Vs Agus Suparmanto, Saling Klaim Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Kasad Maruli Pimpin Kenaikan Pangkat 65 Jenderal TNI AD, 3 di Antaranya Sandang Pangkat Letjen