Suara.com - Sosok misterius 'penumpang gelap' di pihak Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat pemilihan presiden (pilpres) 2019 tengah menjadi buah bibir di media sosial.
Pendapat dari para politikus pun mengalir deras. Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Rachmawati Soekarnoputri memaklumi isu penumpang gelap tersebut. Hal itu, kata dia, biasa dalam politik.
Pernyataan itu disampaikan Rachmawati sekaligus untuk menanggapi pernyataan Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade yang mengatakan ada penumpang gelap yang memanfaatkan Prabowo Subianto dan bertujuan membuat situasi Indonesia kacau.
"Ya itu memang biasa di dalam suatu dinamika atau di dalam yang dikatakan sebagai parpol ya," ujar Rachmawati di Grand Sahid Hotel, Jalan Jend. Sudirman, Jakarta, Senin (12/8/2019).
Menurut Rachmawati, penumpang gelap itu tidak hanya ditemukan dalam satu partai politik, namun ada dimana-mana.
"Jangankan di partai politik, di mana-mana juga biasa saja gitu, ada yang namanya penumpang gelap, ada orang yang artinya yang kaki kanannya di sana kaki kirinya di sini itu biasa gitu lho," kata dia.
Meski demikian Rachmawati menyebut pihaknya akan mewaspadai agar cita-cita atau visi misi Partai Gerindra berjalan dengan baik.
"Tapi kita insya Allah kita tetap mewaspadai supaya apa yang menjadi cita-cita atau visi-misi partai ke depan itu bisa berjalan dengan baik," ucap Rachmawati.
Poyuono sebut HTI
Baca Juga: PDIP Harap Gerindra Lapor Polisi Soal Penumpang Gelap di Kubu Prabowo
Lain halnya dengan Rachmawati yang memaklumi, Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono meminta penumpang gelap tersebut hengkang dari partainya.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi Kompas TV Arief Poyuono juga membuka sosok penumpang gelap yang dimaksud.
Menurut dia, penumpang gelap merupakan sosok yang kecewa gara-gara Prabowo dan Gerindra kini dekat dengan Presiden Joko Widodo dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Arief Poyuono menyebut, salah satunya organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), sebagai penumpang karena sempat ikut dalam tim pemenangan Prabowo dan Sandiaga Uno.
"Kelompok-kelompok penumpang gelap itu kan banyak. Waktu itu kan sudah banyak, misalnya, beberapa tokoh-tokoh HTI yang ikut pemenangan Pak Prabowo dan Sandiaga Uno," ujar Arief Poyuono seperti dikutip Suara.com, Senin (12/8/2019).
"...tapi saya tidak mengatakan mereka negatif, artinya mereka sukarela waktu itu bergabung karena mereka memiliki perjuangan yang sama, ketika HTI dibubarkan. Mereka menjadikan Jokowi sebagai musuh bersama."
Berita Terkait
-
Rachmawati Soekarnoputri Menangis di Dekat Try Sutrisno, Bicara Pancasila
-
Tanggapi Isu Penumpang Gelap di Kubu Prabowo, Rachmawati: Itu Biasa
-
Mati Lampu Berbuntut Panjang, Arief Poyuono Ancam Polisikan Direksi PLN
-
Berteman dengan Moeldoko dan Jokowi, Arief Poyuono: Gerindra Urusan Prabowo
-
Usai Temui Moeldoko, Arief Poyuono: Enggak Memperjuangkan Apa-apa
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa