Suara.com - Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Jamal Wiwoho menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) untuk membahas beragam hal. Salah satunya, meminta JK untuk melonggarkan jumlah dan anggaran untuk Bidik Misi.
Bidikmisi ialah bantuan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa yang tidak mampu secara ekonomi, namun memiliki potensi akademik yang baik.
UNS sendiri telah menempatkan 20 persen khusus mahasiswa baru yang diterima melalui jalur Bidik Misi.
"Sesuai dengan ketentuan, itu ada 20 persen mahasiswa kami direkrut dari mereka-mereka yang lulus dari Bidik Misi," kata Jamal di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat pada Senin (12/8/2019).
Akan tetapi dalam fakta di lapangan, Jamal mengungkapkan minat mahasiswa baru yang ingin masuk ke UNS melalui jalur Bidik Misi bisa disebut tinggi. Jamal menyebut jumlah mahasiswa yang mendaftar ke UNS lewat jalur tersebut lebih dari 20 persen.
Dengan begitu, Jamal dalam pertemuannya bersama JK meminta untuk memberikan kelonggaran. Kelonggaran yang dimaksud ialah terkait jumlah kuota mahasiswa yang bisa diterima melalui jalur Bidik Misi dan juga anggaran untuk pengadaan beasiswa itu sendiri.
"Kami berharap bahwa bapak wapres bisa memberi sebuah kelonggaran utamanya mendorong baik jumlah yang menerima atau jumlah yang diterima rupiahnya," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat