Suara.com - Salah satu mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah angkatan 2014 bernama Widhiandra Aulia alias Andra dilaporkan hilang. Mahasiswa asal Jakarta itu dikabarkan menghilang dan tak bisa dihubungi setelah selesai menjalani kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim).
Kakak kandung Andra, Ewing menceritakan, adiknya sebenarnya sudah sampai di rumah indekos di Solo pada Kamis (23/8/2018) setelah selesai menjalani KKN di Ngawi, Jatim. Sehari setelahnya, Andra masih sempat berkomunikasi dengan keluarganya. Bahkan pada Sabtu, rekan-rekan Andra masih bisa menghubunginya.
Mahasiswa berkacamata itu dinyatakan menghilang dan sama sekali tak bisa dihubungi sejak Minggu (26/8/2018). "Jadi pas Minggu itu sudah enggak bisa dihubungi. Biasanya kalau ke mana begitu dia juga lapor sama ibunya, paling enggak lewat telepon. Tapi ini sama sekali enggak bisa dihubungi, teman-temannya juga enggak bisa menghubungi," ujar Ewing kepada Solopos.com (jaringan Suara.com), Kamis (30/7/2018) siang.
Ewing mengaku tak menaruh kecurigaan apa pun terkait hilangnya sang adik selama lima hari terakhir. Ewing menyebut, adiknya itu juga dikenal tak gemar bertualang menyusuri alam. Sehingga kemungkinan kecil Andra pergi dan tersesat di alam bebas. Ewing juga sudah melapor ke Mapolresta Surakarta terkait menghilangnya Andra.
"Kamis sudah melapor dan kini sedang dibantu aparat Polresta Solo," ucap Ewing.
Ia sangat berharap adiknya segera ditemukan dalam kondisi selamat. Jika ada yang menemukan Andra sesuai dengan ciri-ciri pada foto yang sudah beredar, bisa langsung menghubungi Ewing di nomor 08119320100 atau 0272111966.
Tanggapan Kampus
Sementara itu, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo telah mendapat laporan akan hilangnya salah satu mahasiswa angkatan 2014, Widhiandra Aulia (Andra). Namun, pihak kampus belum bisa menduga penyebab hilangnya salah satu mahasiswa mereka.
"Kami sudah mendapatkan laporan yang bersangkutan [Andra] sulit dikontak sejak dua hari lalu," kata Dekan FK UNS dr. Hartono, Kamis (30/8/2018).
Baca Juga: KPK Dapat Laporan Pejabat Terima Gratifikasi Tiket Asian Games
Untuk menangani kasus itu, Hartono yang saat ini sedang berada di Swiss telah menugaskan kepada Wakil Dekan (Wadek) III FK Bidang Kemahasiswa, dr. Paramasari. Dia telah meminta Wadek III melakukan koordinasi dengan pembimbing akademik, orang tua, alumni, mahasiswa teman dekat, organisasi mahasiswa, kepolisian, dan pihak-pihak lain yang bisa membantu melacak keberadaan Andra.
Menurut dia, rencananya fakultas akan bertemu dengan pihak orang tua mahasiswa untuk menentukan langkah selanjutnya.
"Hubungi dr. Paramasari saja yang menangani kasus ini. Saya masih di Swiss," ujar Hartono.
Sementara itu, Paramasari ketika dihubungi mengungkapkan laporan hilangnya Andra masuk ke FK baru Rabu (29/8/2018) pagi. Pihaknya segera bertemu orang tua mahasiswa tersebut dan mencari informasi dari sahabat dan teman Andra.
"Kabar selanjutnya sampai sekarang belum ada," ungkap dia.
Disinggung kemungkinan Andra menjadi korban penculikan atau tindak kejahatan, Paramasari mengatakan belum bisa memastikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan