Suara.com - Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Pusat (Jakpus) mengaku sudah menindak mobil yang terparkir di trotoar jalan Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat. Jika hal sama terulang pada waktu mendatang, Sudin Perhubungan Jakpus akan menderek mobil yang melanggar itu.
Kepala Sudin Perhubungan Jakpus Harlem Simanjuntak mengatakan pihaknya sudah menindak pemilik mobil yang parkir di trotoar itu. Petugas langsung turun ke lokasi untuk meminta mobil segera dipindahkan pada sore ini.
"Di lokasi kan setelah ditegur langsung geser atau dipindahkan," ujar Harlem saat dihubungi pada Rabu (14/8/2019).
Harlem mengaku belum menerima identitas pemilik mobil. Namun, ia juga melayangkan teguran langsung kepada Pengurus PSI agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
"Tegurannya ke pemilik kendaraan dan ke pengurus PSI," jelas Harlem.
Kejadian tersebut, dikatakan Harlem, sudah terjadi kali kedua. Sebelumnya terjadi pada kemarin, Selasa (14/8/2019) malam. Untuk ke depannya, petugas akan melakukan tindakan tegas seperti mencabut pentil hingga menderek kendaraan.
"Kalau masih ada baru dilakukan penindakan berupa cabut pentil dan penderekan," pungkasnya.
Diketahui, informasi mengenai adanya mobil yang parkir di trotoar depan kantor PSI menjadi viral di media sosial. Hal tersebut, bahkan menuai komentar tak sedap dari kalangan warganet.
Kejadian ini ramai lantaran PSI adalah partai yang kerap menyuarakan penolakan penyalahgunaan trotoar jalan. Adanya mobil yang terparkir sembarangan itu dianggap kontradiktif dengan kampanye PSI itu.
Baca Juga: Kena Skakmat Warganet soal Mobil di Trotoar Kantor, PSI: Maaf, Kami Malu
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa