Suara.com - Bunda Literasi Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil, minta masyarakat Jabar siaga terhadap gempuran informasi bohong (hoaks). Hal tersebut dikatakannya saat menggelar Siaran Keliling (Sarling), di SMA Negeri 1 Bekasi, Kota Bekasi, Jabar, Rabu (14/8/2019).
"Tadi kami sepakat untuk melaksanakan deklarasi anti hoaks, karena kami sudah mulai berpikir bahwa masalah hoaks ini sudah sangat memprihatinkan. Kami hadir bersama-sama untuk menghantam hoaks," katanya.
Atalia juga mengimbau para akademisi dan peserta didik untuk mengecek informasi secara detail sebelum menyebarkannya. Itu penting dilakukan untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
"Kami tidak ingin kerukunan masyarakat terpecah belah karena isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Kita harus memperkenalkan anti-hoaks ini kepada seluruh siswa, khususnya siswa SMA," ucapnya.
Menurut Atalia, ada lima hal yang mesti dilakukan untuk menangkal hoaks. Dia menyebutnya dengan T-H-I-N-K.
T berarti True atau mengecek kebenaran sebuah informasi. Kemudian, Helpful, yaitu memikirkan soal kebermanfaatan informasi yang akan disebarkan.
I sendiri berarti inspiring. Artinya, menimbang apakah informasi tersebut dapat menginspirasi atau tidak. Sedangkan, N adalah Necessary. Masyarakat mesti memikirkan apakah informasi tersebut perlu untuk masyarakat lainnya.
Terakhir adalah K atau Kindness, masyarakat harus memerhatikan maksud dari informasi itu sendiri.
"Apabila berita yang akan disebarkan tidak memiliki kelima unsur tersebut, swtop hoaks sampai di tanganmu," katanya.
Baca Juga: Kocak, Ridwan Kamil & Dino Patti Djalal Ketiduran Dengar Ocehan Cinta Laura
Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar mempunyai program "Jabar Saber (Sapu Bersih) Hoax". Menurut Atalia, program tersebut harus didukung penuh oleh semua lapisan masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional