Suara.com - Aktris sekaligus politikus PDI-P Kirana Larasati diberondong cercaan gara-gara video ucapan HUT ke-74 RI yang ia unggah pada Kamis (15/8/2019).
"Karena untuk persatuan Indonesia jangan mau ditawar! HARGA MATI. Titik. Disimak videonya gaes!" cuit Kirana Larasati.
Video buatan rumah produksi Aidea itu menyampaikan harapan 'Dirgahayu Indonesia' menggunakan bumbu sejarah.
Berlatar konsep pelelangan, di video itu ditawarkan "perpecahan Indonesia". Beragam contoh peristiwa bersejarah diibaratkan sebagai si penawar, dan tahun kejadian seolah menjadi harganya.
"Silakan, Bapak, Ibu, tawaran perpecahan dimulai di atas 1945. Lelang dimulai. Oke, penawar pertama, 1948 kita punya PKI. Ada lagi? Ada lagi?" ucap pria pengisi suara video itu.
Sebanyak 11 peristiwa di Indonesia dianalogikan sebagai si penawar perpecahan Indonesia. Lelang kemudian ditutup oleh kericuhan pemilu di angka 2019, didahului Peristiwa Tanjung Priok 1984 dan Kerusuhan Mei 1998.
Berbagai komentar negatif pun bertubi-tubi menyerbu akun Twitter @_kiranalara karena konten video tersebut.
Banyak warganet, bahkan figur publik, yang menyebut Kirana Larasati tak mengerti sejarah. Bagi mereka, muatan video itu dicantumkan tanpa riset yang baik.
Tak ayal, mereka meminta Kirana Larasati segera menghapus video yang membuatnya dirundung banyak orang itu.
Baca Juga: Jika Gagal Jadi Anggota Dewan, Kirana Larasati : Ya Move On
@dusrimulya: Yang bikin enggak paham sejarah dan enggak bisa bedain antara Separatisme, kasus Pelanggaran HAM, dan Konflik Politik, Tanjung Priok itu murni Pelanggaran HAM, bukan separatisme yang ganggu Persatuan Bangsa. Yang nyebarin juga sama ngawurnya. Belajar lagi yaa.
@apathoni: History apparently isn't your strong suit.
@okkymadasari: Ok, aku dari satu poin saja ya: Tanjung Priok. Aku riset soal ini untuk penulisan #Entrok. Dan tentu bukan seperti apa yang disampaikan dalam video ini.
@Arie_Kriting: Turunin aja sih video ini. Kalau mau kelihatan nasionalis, pakai narasi yang benar, yang membangun, dan yang valid sajalah. Saya ngilu lihatnya.
Kalau mau enggak malu, suruh yang bikin video ini minta maaf karena enggak belajar sejarah bangsanya dengan baik. Atau setidaknya bisa belajar Bahasa Indonesia dulu, supaya bisa membedakan pemberontakan, tragedi karena rezim orba, dan upaya perjuangan mengembalikan demokrasi.
@tunggalp: Kalau boleh usul sih, video ini di-delete saja. Video dengan format bagus kalau isinya salah, jangan diteruskan... itu kalau kata saya yang bodoh ini ya...
Berita Terkait
-
Jokowi Pimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci di TMP Kalibata
-
Wisata Sejarah, Komunitas di Depok Rayakan HUT RI dengan Napak Tilas
-
Abi Yahya Ngaku Bertemu Allah SWT dan 4 Berita Pilihan Hari Ini
-
Ucapan Dirgahayu Indonesia ke 74 Muncul di Stadion Tottenham Hotspur
-
Merinding, Ini 4 Situs Bersejarah di Dunia yang Dikabarkan Berhantu
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
Dua Begal Bersenpi Diamuk Massa di Tambora, Warga Ikut Terluka Kena Pantulan Peluru!
-
Sambangi Kantor BPK, Dedi Mulyadi Cek Alur Kas Pemprov Jabar Sudah Benar atau Tidak
-
Ganti Dana Otsus, Walkot Sabang Usul Legalkan Ganja di Aceh: Kalau di Sini Dijual Pasti Laku Keras
-
Sudah Lama Jadi Tersangka, KPK Panggil Sekjen DPR RI Indra Iskandar Kasus Korupsi Rumah Jabatan
-
Dor...! Lepaskan Tembakan saat Diamuk Warga di Tambora, 2 Pelaku Begal Senpi Kritis
-
Krisis Lahan, 11 TPU di Jakarta Ini Masih Terima Pembuatan Makam Baru
-
Dikira Dilempar Batu, Rumah Warga di Cengkareng Jakbar Terkena Peluru Nyasar
-
Menkeu Purbaya Bilang Rugi Simpan di Giro, KDM: Tidak Mungkin Juga Kan Pemda Nyimpan Uang di Kasur
-
Pakar Sebut Wacana Prabowo Prioritaskan Bahasa Portugis di Sekolah Politis: Kepentingan Relasi Aja
-
Berstatus Tersangka, KPK Kembali Periksa Sekjen DPR Indra Iskandar, Bakal Ditahan?