Suara.com - Membawa baki yang berisi bendera pusaka merah putih menjadi dambaan bagi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) wanita saat upacara memperingati Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia. Posisi ini dianggap memiliki peran penting dan kerap menjadi sorotan.
Meskipun didambakan, menjadi pembawa baki memiliki tanggung jawab besar lantaran tugasnya tak bisa dibilang enteng.
Hal ini yang dialami oleh Alaia Safia, siswa SMA 66 Cilandak, Jakarta Selatan yang terpilih menjadi pembawa baki saat upacara Kemerdekaan HUT RI ke 74 yang digelar di Pantai Maju atau Pulau D hasil reklamasi.
Pelaksanaan pengibaran bendera Merah Putih dipimpin Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai inspektur upacara.
Setelah Anies mempersilakan pengibaran bendera dimulai, Alaia dan Paskibraka lainnya berjalan memasuki lokasi upacara. Alaia dan Paskibraka lainnya mengenakan Pakaian Dinas Upacara (PDU) warna putih.
Suara langkah para siswa terpilih se-DKI Jakarta itu terdengar jelas oleh para peserta upacara. Wajah tegas dari Paskibraka pria dan senyuman manis dari yang wanita terpampang jelas.
Di hadapan Anies, Alaia maju sendiri menaiki empat anak tangga dengan perlahan menuju ke tempat Anies dan bendera pusaka menunggu. Setelah sampai, Anies meletakkan bendera pusaka pada baki di tangan Alaia.
Sekali lagi, Alaia menuruni anak tangga satu-persatu dengan wajah senyum yang masih terlihat di wajahnya. Alaia kembali ke barisan bersama Paskibraka lainnya untuk mengibarkan bendera pusaka.
Sampai lagu Indonesia Raya dikumandangkan bersamaan dengan dinaikannya bendera, Paskibraka DKI Jakarta berhasil melakukan tugasnya dengan baik. Mereka kembali ke barisannya seperti semula.
Baca Juga: Sukabumi Ikut Diguncang Gempa saat HUT RI, Aparat: Kursi Bergetar
Usai upacara, Alaia mengaku gugup saat menerima bendera langsung dari orang nomor satu di DKI itu. Namun saat menerima bendera, Anies disebutnya sempat melempar senyum kepadanya.
"Gugup aku. Napas tidak teratur. Tapi aku coba tenang. Pak Anies juga sempat senyum gitu," ujar Alaia di lokasi upacara, Sabtu (17/8/2019).
Proses hingga Alaia terpilih menjadi pembawa baki tidak mudah. Ia harus melewati berbagai seleksi dari tingkat kecamatan, Kota, hingga Provinsi. Bahkan saat sudah terpilih sebagai Paskibraka DKI, ia harus bersaing dengan 26 rekannya.
Seleksi terakhir, pelatih Paskibrakanya harus memilih di antara enam nama. Akhirnya jelang pelaksaanan pengibaran bendera, Alaia sumringah saat tahu namanya terpilih sebagai pembawa baki.
"Tidak sangka aku. Merasanya aku tuh masih belum bisa bawa bakinya. Tidak pernah menyangka bisa akhirnya yang membawa baki kan," kata Alaia.
Berita Terkait
-
Usir Nelayan di Pulau Reklamasi, Satpol PP: Woy...Pak Anies Mau ke Sini
-
Pidato di Pulau Reklamasi, Anies: Merdeka Tak Hanya Menggulung Kolonialisme
-
Upacara di Pulau Reklamasi, Anies: Ini Lahan Baru Setelah Proklamasi
-
Anies Pidato HUT RI, PNS di Baris Belakang Asyik Merokok dan Sibuk Selfie
-
Duh, Komandan Upacara Salah Sebut Umur Indonesia
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta