Suara.com - Politikus Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi menyebut Ustaz Abdul Somad (UAS) sebagai komedian setelah video ceramahnya viral.
Sebelumnya diketahui, media sosial gempar dengan ceramah UAS soal hukum melihat salib yang dinilai memuat unsur penghinaan.
Lewat jejaring sosial pribadinya, Teddy Gusnaidi menanggapi video UAS yang tengah berceramah. Secara gamblang, ia menyebut UAS sebagai seorang pelawak yang ingin terkenal dengan cara yang tidak tepat.
Ia menentang keras pernyataan UAS yang diduga menampilkan sikap intoleransi karena menghina agama lainnya.
"Bagi saya, Somad adalah komedian, wajar jika dia ingin selalu eksis. Sayangnya untik tetap eksis dia mencari jalan pintas dengan menghina agama dan kepercayaan orang lain," cuit @TeddyGusnaidi, Sabtu (17/9/2019).
Lebih lanjut, Teddy kemudian memberikan sindiran halus kepada UAS supaya memilih bahan ceramah yang lebih baik tanpa memuat unsur penghinaan.
Sebab sebagaimana ia ketahui, agama islam mengajarkan umatnya untuk menghormati agama dan kepercayaan lainnya.
"Saran saya, Abdul Somad harus menggaji tim kreatif untuk mencari materi lawakan, agar tetap lucu dan eksis. Mencari nafkah untuk keluarga boleh, tapi jangan dengan cara menghina agama dan kepercayaan umat lain. Islam agama saya tidak ajarkan itu apalagi sambil melawak," lanjutnya.
Sontak cuitan Teddy Gusnaidi memantik respons warganet yang memberikan balasan satire seperti ini.
Baca Juga: Viral Ceramah Salib UAS, Pastor Gilbert: Sepertinya Ustaz Udah Offside
"Somad sedang galau, harga dirinya terusik karena gagal memenangkan jagoannya," tulis @ndorobbs.
"Ahli surga 5 jutaan. Dia lupa...islam sangat benci makhluk yang menghina makhluk lain sesama ciptaan Allah, mungkin ngajinya beda...," celoteh @02Pecun_dang.
Sementara itu, warganet lainnya memberikan komentar yang memihak kepada UAS.
"Komedian yang bermutu dan beriman. Yang disampaikan hujjah dan bukti. Nah loe? banyak fitnah, Man!, tulis @IslamNahdoh.
"Alasan memang gitu penjelasannya, dari zaman ae TPA, salahnya di mana? komen @Archer76419142.
Selang sehari, politikus PKPI pun mengklaim bila dirinya tidak mendukung agama lain. Ia pun kembali menegaskan bahwa agamanya tidak mengajarkan sikap intoleransi terhadap agama lainnya.
Berita Terkait
-
UAS Umpamakan Hubungan Santri dengan Kiai lewat Mahzab Cinta: Susah Dilogikakan!
-
Ustaz Abdul Somad Bantah Patok Tarif Dakwah Rp40 Juta, Arie Untung Ikut Bersaksi
-
Bukan Sekadar Hadiah, Ini Makna di Balik Peci dan Tasbih Ustaz Abdul Somad untuk Ruben Onsu
-
Ketemu di Mekah, Ruben Onsu Dapat Hadiah Tak Terduga dari UAS
-
Berapa Penghasilan YouTube Ustaz Abdul Somad? Sampai Ditagih Bayar Petugas Pajak
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital Lewat FinExpo 2025
-
Prabowo Ungkap Kartel Narkoba Kini Pakai Kapal Selam, Minta Polisi Jadi 'Mata dan Telinga Rakyat'
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu