Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menolak anggaran Rp 1,3 miliar untuk pengadaan pin emas anggota DPRD Jakarta periode 2019-2024. PSI bahkan merencanakan akan mencari pengganti pin emas di online shop.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta, Rian Ernest Tanudjaja, menganggap anggaran Rp 1,3 miliar tersebut terlalu besar. Nantinya pin replika di online shop itu akan dikenakan oleh delapan anggotanya yang lolos menjadi anggota DPRD Jakarta periode 2019-2024 mendatang.
"Replika banyak kok. Di online shop. Online shop banyak sekali. PSI menolak penghamburan uang negara. itu aja sih intinya," ujar Rian saat dikonfirmasi, Selasa (20/8/2019).
Meski demikian Rian menyebut pihaknya belum mendiskusikan lebih lanjut jika nantinya pin emas itu tetap diberikan kepada anggota PSI.
Partai yang diketuai Grace Natalie itu kata Ernest, baru akan menentukan apakah akan langsung menerimanya dan setelah itu mengembalikannya ke Sekretaris Dewan (Sekwan) atau langsung menolaknya.
"Kita belum diskusi apakah terima dulu atau kembalikan atau dari awal tidak kita terima. Itu kan teknis ya. Tapi intinya kami menolak," jelas Rian.
Rian kemudian menyarankan anggaran untuk membuat pin emas itu lebih baik digunakan untuk membantu kesulitan rakyat. Karena menurutnya seharusnya anggota Dewan melayani rakyat.
"Masa ada penghamburan uang, dengan pin senilai Rp 5 juta. Justru anggota dewan itu pelayanan. Bukan jadi yang dihargai," pungkasnya.
Mengenai wacana dari Rian yang ingin membeli di online shop, Suara.com coba menelusurinya di salah satu aplikasi jual beli online. Ternyata terdapat salah satu lapak yang menjual replika pin anggota DPRD DKI.
Baca Juga: Fraksi Golkar DPRD Jakarta Soroti Soal Polusi Udara dan Air Tercemar
Penjual dengan nama garuda sakti itu menjual satu pin dengan harga Rp 195.000. Stok pin tersebut juga dijual terbatas lebih dari 50 pcs.
Berdasarkan keterangan pelapak, pin tersebut menggunakan bahan logam kuningaan dan dilengkapi magnet perekat. Ukuran pinnya diperkirakan dengan diamater 3,5 sentimeter.
Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta akan mengadakan pembuatan pin untuk tiap anggotanya di periode 2019-2024. Nilai anggarannya bahkan mencapai Rp 1,3 miliar untuk atribut yang terbuat dari emas itu.
Sekretaris Dewan (Sekwan) Muhammad Yuliadi mengatakan tiap anggota akan diberikan dua pin. Total berat pin emas yang didapatkan anggota legislatif DKI terpilih itu seberat 12 gram.
"Masing - masing mendapakan dua pin seberat 7 gram dan 5 gram dari emas 22 karat," ujar Yuliadi saat dihubungi.
Tag
Berita Terkait
-
PSI Tolak Pengadaan Pin Rp 1,3 Miliar DPRD DKI: Bentuk Penghinaan ke Publik
-
Anggota DPRD Jakarta Bakal Dikasih 2 Pin Emas, Habiskan Dana Rp 1,3 Miliar
-
Proses Pemilihan Wagub Mandek, Sekwan: Masalahnya di Pansus
-
Dilantik Jadi Dewan, Eks Buruh Cuci Yugo Prabowo Konvoi Ontel ke DPRD Solo
-
Sah! Ini Nama 106 Anggota DPRD Jakarta Periode 2019-2024
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Imigrasi Ketapang Periksa 15 WNA China Usai Insiden Penyerangan di Tambang Emas PT SRM
-
Ketua DPD RI Salurkan Bantuan Sembako, Air Bersih, dan Genset ke Langsa Aceh
-
PLN Fokus Perkuat Layanan SPKLU di Yogyakarta, Dukung Kenyamanan Pengguna Saat Libur Nataru
-
Polda Banten Ikut Turun, Buru Fakta di Balik Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon
-
Serikat Pekerja Ajukan Tiga Tuntutan Perbaikan Rumus UMP 2026
-
Kasus Impor Pakaian Bekas Ilegal, Dittipideksus Bareskrim Juga Sita 7 Bus
-
Kehadiran Gus Ipul dan Pj Ketum PBNU di Lokasi Bencana Aceh Tuai Sorotan Warga NU
-
Usai Gus Yaqut, KPK Akui Akan Panggil Gus Alex dan Bos Maktour
-
BGN Sebut Limbah MBG Bisa Diolah Jadi Kredit Karbon dan Jadi 'Cuan'
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan dan Perampokan Sadis!