Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menyambangi Provinsi Papua pada awal September 2019. Kunjungan tersebut dalam rangka kunjungan kerja Kepala Negara.
Jokowi mengklaim kunjuangan tersebut bukan terkait kerusuhan yang terjadi di sejumlah wilayah di Papua Barat baru-baru ini. Melainkan kedatangannya adalah untuk meresmikan jembatan Holtekamp di Jayapura.
"Baru kita atur, tetapi dalam rangka meresmikan Jembatan Holtekamp. Mungkin awal-awal bulan depan," ujar Jokowi usai meninjau tambak garam di Nunkurus, Kabupaten Kupang, Rabu (21/8/2019).
Terkait kerusuhan di Manokwari, Sorong, dan Fakfak, Jokowi menyebut masih mengikti perkembangan situasi di Papua dan Papua Barat.
Selan itu Kepala Negara sudah menghubungi Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan untuk menanyakan kondisi terkini Papua dan Papua Barat.
"Dan juga, saya ikuti terus kok ya. Tadi pagi saya telpon Pak Gubernur Mandacan di Papua Barat untuk tanyakan mengenai Manokwari seperti apa sudah baik, Sorong seperti apa sudah baik. Di Fakfak juga mulai terkondisikan baik semuanya," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, kerusuhan yang terjadi di Manokwari berujung dengan pembakaran kantor DPRD Papua Barat.
Para demonstran juga membakar ban dan merusak baliho di beberapa ruas jalan seperti Jalan Yos Sudarso dan Jalan Merdeka sampai membuat arus lalu lintas lumpuh total.
Aksi tersebut merupakan bentuk protes atas tindakan pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya oleh aparat dan sejumlah organisasi masyarakat (ormas).
Baca Juga: Presiden Jokowi Panen Garam Perdana dan Bagikan Sertifikat Tanah di Kupang
Massa ormas itu juga meneriakkan yel-yel rasialis saat mengepung asrama mahasiswa Papua tersebut.
Pengepungan asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Nomor 10, Kota Surabaya, Jawa Timur terjadi sejak Jumat (16/8/2019) sore. Aksi sepihak tersebut dilakukan setelah beredar foto bendera Merah Putih di sekitar asrama ditemukan dibuang dalam selokan.
Ormas-ormas itu menuding mahasiswa Papua dalam asrama itulah yang membuang bendera tersebut. Namun, mahasiswa yang berada dalam asrama membantah tudingan tersebut.
Berita Terkait
-
Jokowi Klaim Gejolak di Papua dan Papua Barat Sudah Mereda
-
Kontras: Penambahan Aparat Keamanan di Papua Bukan Solusi
-
Ibu Kota Dipindah, Rocky Gerung: Kurang Oksigen Ganggu Kecerdasan Presiden
-
Maruarar Bela Jokowi, Rocky Gerung: Seberapa Dekat Ara dengan Presiden?
-
Buka Muktamar PKB, Presiden Jokowi Paparkan Fokus Kabinet Kerja Jilid II
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?