Suara.com - Novi Sriwahyuni (21) mengaku sempat dipaksa oleh Kepala Puskesmas Kamal Muara di Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara untuk tidak menuntut. Sebab, Kepala Puskesmas Kamal Muara itu mengklaim telah bertanggung jawab dengan mengantarkan Novi memeriksa kandungan ke RSIA Bun, Kosambi, Tanggerang.
Novi menuturkan Kepala Puskesmas Kamal Muara sempat meminta maaf atas kelalaiannya lantaran telah memberikan vitamin B6 kadaluarsa kepada dirinya yang tengah hamil 3 bulan itu. Kepala Puskesmas itu pun lantas mengajak Novi dan keluarga untuk memeriksa kandungnya ke RSIA Bun, Kosambi, Tanggerang.
"Cuma USG doang, kondisi janin dokter bilang baik dan saya dikasih obat penguat terus obat nyeri sama mual," kata Novi saat ditemui di rumahnya RT 07/RW 01, Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (22/8/2019).
Usai diperiksa pada Kamis (15/8) siang, dalam perjalanan pulang dari RSIA Bun, Kepala Puskesmas pun meminta Novi dan keluarga untuk ke Puskesmas Kamal Muara lebih dulu. Kepala Puskesmas itu meminta Novi dan keluarga membuat perjanjian hitam di atas putih untuk tidak menuntut pihaknya bilamana terjadi sesuatu terhadap Novi dan kandungannya.
"Mereka minta menandatangani bahwa mereka itu sudah bertanggung jawab dan nanti jika terjadi apa-apa dengan saya dan bayi, dia tidak bertanggung jawab lagi seperti itu. Kepala Puskesmas-nya yang minta," ungkapnya.
Kendati begitu, Novi dan keluarga pun tidak mau menandatangani perjanjian itu. Karenanya, Kepala Puskesmas Kamal Muara itu menahan obat Novi dari RSIA Bun.
"Kepala Puskesmas-nya bilang obat dikasih tapi kalau sudah menandatangani hitam di atas putih," katanya lagi.
Merasa kesal dan kecewa atas sikap Kepala Puskesmas Kamal Muara, Novi dan keluarga pun akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (15/8) malam.
"Itu alasan keluarga akhirnya melapor ke polisi, keluarga kesalnya juga di situ," tandasnya.
Baca Juga: Dua Kali Diberi Obat Kadaluarsa di Puskesmas, Ibu Hamil Novi Hampir Pingsan
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri