Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berpesan kepada penceramah di Indonesia untuk berdakwah secara damai. Menyadari bahwa agama yang dipeluk di Indonesia bukan hanya Islam saja, JK mengingatkan untuk tidak berdakwah terlalu melebar.
Baru-baru ini Ustaz Abdul Somad dilaporkan ke pihak kepolisian lantaran dianggap menistakan agama saat berdakwah soal salib. Ramai diperbicangkan, UAS enggan meminta maaf karena merasa berdakwah sesuai dengan akidah Islam.
JK menerangkan bahwa di Indonesia pasti lazimnya setiap orang akan memiliki pandangan yang berbeda-beda sesuai dengan keyakinan yang dipeluknya. Namun menurutnya, alangkah baiknya apabila berdakwah itu jangan sampai menimbulkan 'tabrakan' antar satu keyakinan dengan keyakinan lainnya.
"Momennya di mana, otomatis memang masing-masing orang berbicara pasti bicara tentang keyakinannya. Tidak mungkin sama, cuma bagaimana dakwah itu selain itu jangan jadi melebar. Jangan sering tabrakan," kata JK di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (22/8/2019).
Lebih lanjut JK mengungkapkan bahwa sebuah dakwah itu semestinya bisa mewujudkan perdamaian, terutama untuk negeri. Selain itu JK juga mengingatkan bahwa dengan beragamnya agama yang ada di Indonesia mestinya tidak perlu saling menyalahkan satu sama lain.
"Kita boleh berbeda sikap tapi kita tidak boleh saling menyalahkan satu sama lain. Boleh pasti berbeda tidak mungkin sama," tandasnya.
Sebelumnya heboh Ustaz Abdul Somad menyinggung soal Salib. Ujungnya, hingga kini sudah empat kelompok yang melaporkas Ustaz Somad ke polisi terkait ceramahnya tersebut.
Ustaz Somad dilaporkan ke Markas Kepolisian Resor Sikka di Nusa Tenggara Timur atau NTT oleh Forum Komunikasi Alumni (Forkoma) PMKRI dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere pada Sabtu (17/8/2019). Kemudian dilaporkan oleh Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Bareskrim Mabes Polri pada Senin (19/8/2019).
Terakhir, kelompok dari Horas Bangso Batak (HBB) juga melaporkan Ustaz Somad ke Polda Metro Jaya. Laporan itu teregister dalam nomor laporan polisi LP/5087/VIII/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus pada Senin (19/8/2019).
Baca Juga: Ustaz Somad Ogah Minta Maaf soal Salib dan 4 Berita Panas Lainnya
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
Terkini
-
Sebelum Prabowo Subianto, 4 Presiden Ri Ini Juga Pernah Berpidato di Sidang Umum PBB
-
Istilah 'Ibu Kota Politik' IKN Bikin Bingung, PDIP Minta Penjelasan Pemerintah
-
Two-State Solution Prabowo di PBB Dapat Dukungan DPR, Disebut Jalan Damai Bermartabat
-
BMKG Rilis Peringatan Dini: Mayoritas Indonesia Diguyur Hujan, Wilayah Ini Berstatus Siaga
-
Amankan Demo Hari Tani di DPR, 9.498 Personel Gabungan Dikerahkan, Jalan Gatot Subroto Tutup
-
Roy Suryo Kuliti Data Pendidikan Gibran di Situs Pemkot Solo hingga Setneg: Fatal!
-
Viral Analisa Dosen IPB Soal Pendidikan Gibran, Benarkah Cuma Setara SD?
-
Ijazah Gibran Setara Kursus Persiapan Kuliah Bukan SMA? Gugatan Rp125 T Siap Bongkar Semuanya
-
Geger Rocky Gerung Ramal Duet Gibran-Jokowi di 2029: Sah Secara Undang-undang Dasar!
-
Rocky Gerung Sebut Gibran Anak Kecil, Walk Out dari Acara TV Usai Debat Skenario Jokowi Wapres 2029