Suara.com - Kedutaan Besar RI Brasilia memperkenalkan kopi asal Indonesia yang disebut-sebut termahal sejagat dalam sebuah resepsi diplomatik.
Kopi apa sih yang termahal di dunia? Jawabannya adalah kopi luwak. Ya, tamu undangan dimanjakan dengan sajian kopi luwak khas Indonesia.
Kopi luwak ini disebut sebagai salah satu kopi termahal dan ternikmat di dunia. Tidak ketinggalan ada pula beberapa camilan teman minum kopi yang diproduksi oleh perusahaan Indonesia.
Coffee corner ini memang disediakan khusus oleh KBRI Brasilia sebagai upaya untuk mempopulerkan produk Kopi Luwak dan produk makanan ringan Indonesia di Brasil.
Sebagai negara dengan tingkat konsumsi kopi yang tinggi, Brasil dapat menjadi salah satu tujuan pemasaran Kopi Luwak yang potensial.
Seperti diketahui, KBRI Brasilia menghelat resepsi diplomatik sebagai acara puncak rangkaian perayaan HUT ke-74 RI di Brasil.
Resepsi diplomatik dihadiri lebih dari 300 tamu undangan dari perwakilan misi-misi diplomatik negara sahabat, jurnalis, akademisi, pejabat pemerintah Brasil, serta WNI dan diaspora Indonesia di Brasil.
Tidak hanya selebrasi, KBRI Brasilia memanfaatkan resepsi diplomatik ini untuk mempromosikan budaya dan produk-produk unggulan Indonesia kepada para tamu undangan.
Nuansa budaya tradisional Indonesia sangat kental terasa pada resepsi diplomatik kali ini. Barisan remaja Brasil sebagai pagar bagus dan pagar ayu berbusana tradisional Indonesia yang berbaris rapih menjadi atraksi budaya pertama yang menyambut para tamu setibanya mereka di wisma kediaman Dubes RI Brasilia yang berarsitektur khas Toraja.
Baca Juga: Kopi Ini Kalahkan Kepopuleran Kopi Luwak, Per Cangkir Lebih dari Sejuta
Nuansa spesial malam perayaan hari kemerdekaan Indonesia kian terasa ketika pengunjung dikejutkan oleh pertunjukan tari pendet yang dibawakan oleh seorang warga negara Brasil.
Penari yang akrab dengan panggilan Tatiana tersebut merupakan alumnus program beasiswa Darmasiswa Indonesia tahun 2013. Rasa cinta terhadap budaya Indonesia mendorong Tatiana untuk terus berlatih tari Bali dan mempromosikan budaya Indonesia di Brasil.
“Indonesia memandang Brasil sebagai salah satu mitra strategis di kawasan Amerika Selatan dan Karibia. Oleh karena itu, KBRI Brasilia akan terus dorong kerja sama Indonesia-Brasil menjadi lebih dalam dan dengan cakupan yang luas, dengan mengedepankan prinsip saling menguntungkan,” tegas Duta Besar Edi Yusup dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Kamis (22/8/2019).
Keindahan alam dan budaya Indonesia yang dikemas secara apik dalam video promosi pariwisata “Wonderful Indonesia” yang diputar selama sesi ramah tamah dan penutup resepsi diplomatik juga menuai pujian dan decak kagum dari seluruh tamu undangan.
“Suatu saat saya pasti akan mengunjungi dan berlibur ke Indonesia. Indonesia sungguh cantik,” komentar seorang mahasiswa asal Brasil yang hadir pada acara resepsi.
Promosi pariwisata memang merupakan salah satu agenda penting KBRI Brasilia. Brasil adalah negara penyumbang wisatawan mancanegera ke Indonesia terbesar dari kawasan Amerika Selatan. Tiap tahunnya lebih dari 20.000 wisatawan asal Brasil datang ke Indonesia.
Berita Terkait
-
Respons PSSI-nya Thailand soal Rumor Uji Coba Lawan Timnas Brasil
-
Terlibat Cekcok, Pemain Futsal Corinthians Ditemukan Tewas Tertembak
-
Solusi Lindungi Lingkungan, Presiden Brasil: Berak 2 Hari Sekali!
-
Sempat Viral karena Menyamar, Bos Geng Kriminal Brasil Tewas di Sel
-
Pemain Manchester City Disanksi Conmebol? Ini Penyebabnya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu