Suara.com - Presiden Brasil Jair Bolsonaro memberi jawaban aneh ketika ditanya awak media terkait solusi untuk menyelamatkan lingkungan.
Belakangan ini Bolsonaro mendapat kecaman, setelah data mengungkap adanya peningkatan deforestasi hutan hujan Amazon.
Seorang wartawan lalu bertanya padanya, Jumat (9/8/2019), apakah mungkin meningkatkan ekonomi, memberi makan orang-orang kelaparan, dan menyelamatkan lingkungan dilakukan secara bersamaan.
Bolsonaro kemudian membuat pernyataan mengejutkan. Dikutip dari New York Post, tidak bisa dipastikan apakah Bolsonaro bersikap sarkastik atau tidak.
"Cukup makan sedikit saja. Anda berbicara soal polusi lingkungan. Sudah cukup untuk buang air besar (BAB) satu kali setiap dua hari," kata Bolsonaro, menurut AFP. "Itu akan lebih baik untuk seluruh dunia."
Para kritikus mengatakan bahwa kebijakan Bolsonaro akan membantu mempercepat deforestasi lebih lanjut di Amazon, yang 60 persennya merupakan bagian dari Brasil.
Sebagai pengatur utama sistem kehidupan Bumi, pohon-pohon hutan hujan menyerap sebanyak 2 miliar ton karbon dioksida setiap tahun dan melepaskan 20 persen oksigen di planet ini.
Namun, data yang baru diterbitkan pekan lalu oleh National Institute for Space Research, sebuah lembaga federal Brasil, menunjukkan bahwa lebih banyak hutan hujan yang hilang sejak Mei hingga Juli tahun ini daripada 2018, 2017, dan 2016 untuk periode yang sama.
Pada Juli saja, 1.400 kilometer persegi vegetasi telah ditebang. Angka itu merupakan lonjakan laju deforestasi terbesar sejak lembaga terkait mengadopsi metodologi terbarunya pada 2014.
Baca Juga: Sempat Viral karena Menyamar, Bos Geng Kriminal Brasil Tewas di Sel
Bolsonaro lalu menuduh instansi tersebut memanipulasi data deforestasi untuk membuat pemerintahan sayap kanannya terlihat buruk.
Dia bahkan telah memecat fisikawan Ricardo Galvão, yang menjabat sebagai direktur National Institute for Space Research.
Brasil pernah digembar-gemborkan sebagai lakon kesuksesan dalam menjaga lingkungan secara global. Namun karena data menunjukkan lonjakan deforestasi Amazon di bawah kepemimpinan Bolsonaro, yang dikenal ragu-ragu dengan adanya perubahan iklim dan dianggap sangat pro-agrobisnis, beberapa orang khawatir dengan apa yang akan terjadi pada hutan hujan.
Berita Terkait
-
FedEx Akhiri Kontrak Pengiriman Paket dengan Amazon
-
Wapres JK Sebut 4 Perusahaan Ini Monopoli Dunia
-
Bikin Heboh Warganet, Ikan Ganas dari Amazon Terdampar di Danau Sabah
-
Bersembunyi di Amazon, Suku Paling Terancam di Dunia Ini Terekam Kamera
-
Sekilas Menyerupai Amazon, Pesona Cantiknya Taman Nasional Berbak di Jambi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting