Suara.com - Sherly Annavita, millennial influencer yang sedang tenar, menjadi bahan rundungan warganet karena video lawasnya soal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Video itu diunggah ke kun Twitter-nya pada 29 April lalu, dengan keterangan "Gubernur Terbaik Indonesia. Reepost dari akun instagram: "@sherlyannavita.""
Di video itu, Sherly Annavita menjabarkan deretan prestasi yang didapat DKI Jakarta selama dipimpin Anies Baswedan.
Menurutnya, Anies Baswedan tak membutuhkan waktu yang lama untuk mengumpulkan penghargaan tersebut.
Dirinya kemudian membandingkan Anies Baswedan dengan pendahulunya, Joko Widodo (Jokowi), yang telah menjadi presiden, dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat.
Gadis 27 tahun itu mengatakan, berbeda dari Anies Baswedan, selama lima tahun memimpin DKI Jakarta, Jokowi dan Ahok-Djarot tak pernah menorehkan prestasi besar, seperti mengantarkan Persija meraih dua piala dan mendapat WTP dari BPK.
"Padahal Anies-Sandi (Sandiaga Uno) belum pernah menjadabt menjadi kepala daerah seperti tiga figur lainnya. Anies-Sandi hanyalah figur top yang dipilih oleh Prabowo dan koalisinya," ujar Sherly Annavita di video itu.
"Maka jika masih ada yang menyerang Pak Prabowo dengan alasan 'berlum pernah jadi kepala daerah,' padahal dirinya pun bisa naik jadi gubernur karena jasa Pak Prabowo, maka bisa dipastikan pihak tadi tengah susah menutup rasa malu karena tidak berhasil dan malu karena harus menyerang figur yang berjasa mengangkatnya ke kursi kekuasaan. That's the point. Agree?" tutupnya.
Meski sudah diunggah empat bulan lalu, video itu kini menjadi sorotan warganet dan dibanjiri komentar negatif.
Baca Juga: Instalasi Baru Pengganti Getih Getah di HI, Gubernur Anies: Biasa Saja
"Pengin jadi youtuber ya Dek? Mending kayak Ricis sekalian. Walau unfaedah tapi bikin kaya. Daripada ngebajerin pejabat," kata @EnyVianty.
"Lu tuh kan influencer yah? Gue tanya satu hal. Boleh? Lu dibayar enggak meng-endorse Anies? Lu enggak jawab dalam waktu 1x24jam, berarti jawabannya: "Iya, gue dibayar. Masa ngiklan gratisan sih, Bang..."" komentar @maoloodee.
"The next queen of hoax after Hanum," tambah @kenneth_aurelio.
Nama Sherly Annavita mulai lebih banyak dikenal setelah kehadirannya di Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne, Selasa (20/8/2019).
Gadis asal Aceh itu mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) habis-habisan, khususnya soal pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Pulau Kalimantan.
Ia menilai bahwa pemindahan ibu kota merupakan bukti kegagalan Jokowi sebagai pemimpin pemerintahan.
Berita Terkait
-
Anies Rombak SKPD, Sejumlah Dinas Dilebur jadi Satu
-
Selera Seni Anies Dicibir karena Batu Bronjong, Jansen Demokrat: Aku Setuju
-
Tawa Anggota Dewan Pecah Kala Anies-Pras Berbalas Pantun di Rapat Paripurna
-
Jakarta Punya Monas, Ibu Kota Baru Akan Punya Ini
-
Pastikan Papua Barat Aman, Jokowi Telepon Gubernur Dominggus Mandacan
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!