Suara.com - Ibu kandung pemuda asal Aceh Barat Daya yang ditangkap karena menghancurkan patung di Malaysia meminta pendamping hukum terhadap anaknya.
"Saya berharap anak saya mendapat pendampingan hukum. Saya di sini hanya bisa berdoa agar anak saya dibebaskan dari hukuman," ungkap Jusnaida (50), ibu kandung Hendri, di Banda Aceh, Kamis.
Sebelumnya, Hendri (25), pemuda asal Kabupaten Aceh Barat Daya ditangkap dan ditahan polisi Malaysia dengan tuduhan menghancurkan 15 patung di Kuil Sri Maha Mariamman, Lapangan Panorama di Ipoh, Perak, Sabtu (17/8).
Permintaan tersebut disampaikan Jusnaida yang juga warga Padang Kawa, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya, saat bertemu dengan Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Safaruddin.
Dalam pertemuannya dengan YARA, Jusnaida ditemani Dodi, abang kandung Hendri. Saat menceritakan persoalan anak keduanya tersebut, wanita paruh baya itu tidak kuasa menahan air matanya.
"Saya terus berdoa dan berdoa agar saya bisa dipertemukan dengan anak saya yang ditangkap di Malaysia. Saya tahu anak saya ditangkap Sabtu (17/8) sore. Kejadiannya Sabtu dini hari," kata Jusnaida seperti diberitakan Antara.
Sebelumnya diberitakan, Hendri, pemuda berusia 25 tahun asal Gampong Padang Kawa, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh, ditangkap aparat Kepolisian Diraja Malaysia, karena menghancurkan 15 patung di kuil Hindu.
Seperti dikutip dari Buletin TV3, stasiun televisi Malaysia, Hendri menghancurkan 15 patung Hindu tersebut di Kuil Sri Maha Mariamman, Lapangan Panorama, Ipoh, Perak, Malaysia, Sabtu (17/8) dini hari.
Seusai menghancurkan kelima belas patung dewa tersebut, Hendri tak sempat kabur karena keburu tepergok penjaga kuil. Ia lantas diserahkan ke polisi.
Baca Juga: Bersuara Emas, Pengamen dan Gelandangan Tua Ini Akhirnya Rekaman
"Peristiwa itu terjadi pukul 01.15.Dia mematahkan semua patung memakai pipa besi," demikian laporan Berita Harian Online.
Dalam laporan yang sama, Hendri disebut mengakui kepada polisi melakukan perusakan itu karena menganggap patung-patung tersebut sebagai berhala.
Pendeta kuil, MS Thanabalan (48) menuturkan Hendri ditangkap ketika sedang tidur-tiduran di lapangan dekat tempat ibadah tersebut.
"Kuil ini sudah dibangun sejak 90 tahun silam. Peristiwa perusakan baru kali ini terjadi," kata Thanabalan.
Meskipun terdapat kejadian tersebut, Thanabalan meminta seluruh umat Hindu dan jemaat kuil tersebut tak terpancing provokasi.
"Semua ras dan umat beragama di Ipoh ini bersatu, tak terpecah belah. Kami meminta umat Hindu untuk menahan diri, serahkan kasus ini kepada polisi," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
-
TKW Indonesia Diduga Diperkosa Menteri Malaysia di Rumahnya
-
Pemerintah Malaysia Setuju Beri Izin untuk Gojek
-
Dipanggil Timnas Senior Indonesia, Andhika Wijaya Ingin Terus Gali Ilmu
-
WNI Asal Aceh Hancurkan 15 Patung Kuil Hindu di Malaysia, Dianggap Berhala
-
Kembali Perkuat Timnas Indonesia, Manahati Lestusen Janji Jaga Sikap
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!