Suara.com - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mempertanyakan permintaan PA 212 ke pemerintah agar menghentikan seluruh kasus hukum yang menjerat pentolan FPI Habib Rizieq Shihab.
Melalui akun Twitter @FerdinandHaean2, ia menyinggung salah satu kasus hukum yang dihadapi Rizieq, terkait dengan chat. Selain itu, ia juga menyindir permintaan agar pemerintah turut memulangkan Rizieq ke Indonesia.
"Lohhhh..!! Memangnya kasus chat itu Jokowi yang bikin makanya Jokowi yang harus hapus? Mestinya dulu HRS jangan kabur, lawan aja, akan lebih serus dan lebih besar dampaknya," cuit Ferdinand seperti dikutip Suara.com, Senin (26/8/2019).
Sebelumnya, Koordinator Divisi Hukum PA 212, Damai Hari Lubis meminta agar Habib Rizieq Shihab bisa segera dipulangkan ke Indonesia dan pemerintah menjamin semua kasus hukum terhadap Imam Besar FPI itu bisa dihentikan.
Permintaan PA 212 itu menanggapi ajakan dialog oleh Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin terkait Rizieq. Damai meminta agar keinginan Rizieq segera pulang tersebut dapat disampaikan Ngabalin kepada Presiden RI Joko Widodo.
"Kalau benar orang-orang pemerintahan serius mau dialog politik kebangsaan dan keterkaitannya dengan sistem ideologi Pancasila, dalam hal ini yang disampaikan oleh Ngabalin, hendaknya segera sampaikan ke Presiden Jokowi agar kembalikan Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air, dan berjanji secara tertulis akan hentikan atau hapuskan seluruh perkara yang pernah dilaporkan untuk HRS," kata Damai kepada wartawan, Minggu (25/8/2019).
Berita Terkait
-
DPRD DKI Bakal Diberi Pin Emas, Ini Sindiran Nyelekit Ferdinand Demokrat
-
Suka Foto AHY di Istana Negara, Ferdinand: Saya Putuskan Dukung Jokowi
-
Surya Paloh Sebut RI Kapitalis Liberal, Ferdinand: Termasuk Bisnis Anda?
-
Taj Yasin Buka Suara, Keluarga Mbah Moen Bertemu Habib Rizieq di Mekkah
-
Rizieq Pimpin Doa Pemakaman Mbah Moen? Ustaz Haikal Singgung Doa Tertukar
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan