Suara.com - Polisi telah menetapkan satu orang berinisial KW sebagai tersangka kasus pembakaran Lembaga Pemasyarakatan Sorong, Papua Barat, saat kerusuhan yang terjadi pada Selasa (20/8/2019) lalu. Tersangka kasus pembakaran itu adalah seorang narapidana.
Direktur Kriminal Umum Polda Papua Barat Kombes Pol Robert Dakosta menyampaikan, polisi telah menerima 10 laporan termasuk kasus pembakaran kantor administrasi Lapas kelas IIB Sorong.
"Khusus untuk Lapas Sorong kami masih terus melakukan pendalaman. Saat ini sudah ada satu orang berinisial KW yang kami tetapkan sebagai tersangka, dia seorang Napi," kata Robert seperti dikutip Antara, Rabu (28/8/2019).
Dia menjelaskan, Polda Papua Barat bersama sejumlah Polres sedang melakukan pengungkapan kasus perusakan, pembakaran serta penjarahan yang terjadi selama kerusuhan berlangsung.
Dari seluruh daerah yang terjadi aksi menyikapi insiden di asrama mahasiswa Papua di Surabaya, tiga daerah yakni Manokwari, Sorong dan Fakfak mengalami dampak kerusakan paling parah.
Selain Sorong polisi juga telah menerima laporan atas kejadian di Manokwari dan Fakfak. Di Manokwari, Polisi menerima sebanyak 12 laporan dan telah menetapkan tersangka.
Sedangkan di Fakfak, kata dia, polisi menerima empat laporan atas kerusuhan yang terjadi pada 21 Agustus 2019. Seluruhnya masih dalam proses penyelidikan dan pengumpulan alat bukti.
"Untuk daerah lain selain Manokwari, Fakfak dan Sorong hanya ada aksi damai. Relatif aman dan tidak ada aksi perusakan dan pembakaran fasilitas umum," ujarnya.
Ia mengutarakan, dalam menangani kerusuhan tersebut Polda Papua Barat dibantu tim dari Mabes Polri, termasuk dalam mengungkap kasus pembakaran Lapas Sorong.
Baca Juga: Teriak Papua Merdeka! Bintang Kejora Berkibar di Depan Istana
Berita Terkait
-
Kerusuhan Beruntun di Papua Barat, Total 26 Kasus Diselidiki Polisi
-
Kapolri: Penambahan Pasukan ke Papua Barat dan Nduga Bukan karena Kerusuhan
-
Rusuh di Lapas Sorong, 258 Tahanan Kabur Kini Jadi Buronan
-
Halau Napi Kabur saat Kerusuhan, Petugas Lapas Sorong Luka-luka
-
Dilempari Batu Pendemo, Napi Mengamuk dan Bakar Lapas Sorong
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan