Suara.com - Kerusuhan hingga pembakaran yang terjadi di dalam Lembaga Permasyarakatan atau Lapas Sorong, Papua Barat membuat sebagian tahanan di penjara itu kabur alias melarikan diri. Kini aparat gabungan tengah mencari keberadaan ratusan tahanan yang kabur tersebut.
Jumlah warga binaan di dalam lapas Klas II B Sorong di Jalan F Kaisepo KM 10, Klawuyuk, Sawagumu, Kec Sorong, Kota Sorong tercatat berjumlah 547 orang.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Ade Kusmanto mengatakan, dari jumlah itu setengahnya diketahui kabur saat kerusuhan terjadi pada Senin (19/8/2019) sekitar pukul 15.00 WIT.
"Isi lapas 547, yang tinggal 289 orang. Warga binaan yang berada di luar lapas 258," kata Ade kepada Suara.com, Selasa (20/8/2019).
Dengan adanya insiden tersebut, pengamanan saat ini lebih ditingkatkan dengan tambahan penjagaan dari pihak keamanan seperti TNI dan Polri. Mereka ikut membantu untuk menjaga lapas serta mencari warga binaan yang kabur.
"Sudah (ada langkah-langkah yang diambil) dengan bantuan polri dan TNI, mengamankan lapas dan mengejar pelarian," katanya.
Sebelumnya Lapas Sorong, Papua Barat dilaporkan terbakar pada Senin (19/8/2019). Kabarnya, pembakaran itu terjadi akibat adanya provokasi dari demonstran di luar lapas. Ade Kusmanto membenarkan kejadian tersebut.
"Mereka (pendemo) melempari gedung lapas sehingga memprovokasi penghuni lapas," kata Ade saat dihubungi Suara.com, Senin (19/8/2019).
Akibat provokasi yang dilakukan para pendemo itu, terjadilah kerusuhan di dalam lingkungan lapas. Pasalnya, para penghuni lapas melakukan perlawanan kepada petugas yang sedang berjaga bahkan berusaha untuk melarikan diri.
Baca Juga: Halau Napi Kabur saat Kerusuhan, Petugas Lapas Sorong Luka-luka
Kerusuhan bermula terjadi di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8/2019) pagi. Aksi yang bermula direncanakan akan berlangsung secara damai nyatanya malah berakhir dengan kerusuhan.
Kerusuhan semakin menjadi ketika Gedung DPRD Papua Barat dibakar massa. Kerusuhan tersebut pun kian melebar. Selain Lapas Sorong, terminal keberangkatan dan kedatangan di Bandara DEO Sorong, Provinsi Papua Barat juga dirusak pendemo.
Unjuk rasa itu dipicu oleh insiden pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur dan kejadian di Malang baru-baru ini. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Jakarta Darurat Perundungan? Rano Karno Soroti Data Kekerasan Anak
-
King Nassar Diminta Penonton Panjat Panggung di Penutupan Pestapora
-
8 Fakta Mengejutkan Tragedi Maulid Nabi di Ciomas, dari Teras Maut Hingga Jumlah Korban
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Bekukan Sementara MPR/DPR
-
Fathian Pujakesuma Ogah Gibran Naik Jadi Presiden Jika Prabowo Lengser
-
Bupati Bogor: Total Korban Majelis Ambruk 80 Orang Lebih
-
Fakta dan Mitos Gerhana Bulan yang Masih Hidup di Masyarakat Indonesia
-
Langit Maluku Utara Akan Menyala! Saksikan Gerhana Bulan Total Malam Ini
-
6 Fakta Menteri Kehutanan Main Domino Bareng Tersangka Perusakan Hutan
-
Link Live Streaming Gerhana Bulan dan Tata Cara Salat Gerhana