Suara.com - Juru bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai pernyataan Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto yang menyebut ada penunggang di balik demo berujung kerusuhan di Papua justru dapat memperkeruh suasana.
Lewat akun Twitter pribadinya Dahnil, @Dahnilanzar pada Sabtu (31/8), menilai seharusnya Wiranto langsung saja menangkap aktor penunggang tersebut bila memang ada. Bukan justru terkesan hanya sebatas menebarkan tuduhan.
"Mohon maaf dengan segala hormat, statement Pak Wiranto justru memperkeruh suasana. Bila ada yang menunggangi tangkap saja Pak Wiranto, jangan kemudian menebar tuduhan, ini saat kita bergandengan tangan saling tolong menolong apa pun sikap politiknya, demi kepentingan NKRI." kicau Dahnil seperti dikutip Suara.com, Minggu (1/9/2019).
Dahnil menilai Wiranto dan pejabat pemerintah lainnya kekinian semestinya tidak mengeluarkan pernyataan yang justru dapat memecah belah keadaan di Papua. Sebaiknya menurut Dahnil kekinian Wiranto dan pejabat pemerintah saling bergandengan membantu Presiden Joko Widodo dalam menjaga keutuhan NKRI.
"Jadi ada baiknya, Pak Wiranto dan pejabat lainnya tidak justru mengeluarkan statement terkait Papua, yang justru memecah belah dan menimbulkan saling sakwasangka. Ini saatnya bergandengan tangan untuk saling menguatkan demi keutuhan NKRI. Kita bantu Pak @jokowi agar NKRI tetap utuh," katanya.
Lebih lanjut, Dahnil pun menilai Wiranto sebagai Mantan Panglima ABRI telah memiliki banyak pelajaran dan pengalaman dalam menangani peristiwa kerusuhan 1998 dan peristiwa Timor Timur yang kekinian menjadi Republik Demokratik Timor Leste.
"Saya kira Pak Wiranto sudah banyak belajar dari peristiwa 98, Tim-Tim, dll dimana pada saat-saat genting peristiwa-peristiwa tersebut, Pak Wiranto selalu dalam posisi sedang menjadi pejabat yang sangat berpengaruh, jadi jangan biarkan hal yang sama terjadi lagi kali ini. Kita bahu membahu jaga NKRI," kicau Dahnil.
Berita Terkait
-
Pemotor Ditemplok di Jalur Busway, Prabowo: Luar Biasa Pak Polisi Ini
-
Papua Bergejolak, Jubir Prabowo: Pak Jokowi Datang Pasti Redam
-
Wiranto: Saya Tak Ragu Melemotkan Medsos Jika Sudah Membahayakan
-
Mahasiswa Papua Desak Referendum, Wiranto: Tuntutan Tidak Tepat
-
Wiranto Bertolak ke Papua untuk Wujudkan Perdamaian
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045