Suara.com - Video viral Shamsubahrin Ismail, bos taksi Malaysia menyita perhatian politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Tak menyalahkan atau memprotes, Ferdinand justru memberikan pembelaan.
Menurutnya pernyataan pendiri Big Blue Taxi Services ada benarnya setelah melihat kondisi ibu kota Jakarta yang dipenuhi ojek online.
Pemuda di Indonesia dinilai tak layak menjalani pekerjaan seperti itu, mestinya mereka mendapatkan penghasilan tetap.
"Ada benarnya bapak ini, sekarang kita lihat Jakarta, hampir di tiap jarak 3 meter, ada grab atau gojek. Anak muda harusnya mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan penghasilan tetap," cuit FerdinandHaean2 dengan diawali emoji tertawa., Minggu (1/9/2019).
Dalam video berdurasi 40 detik yang dibagikan bos taksi Malaysia menyebut rakyat Indonesia itu miskin karena salah pemerintahnya.
Lantas ia meminta pemerintah Malaysia untuk tidak meniru pemerintah Indonesia.
"Rakyat Islam Indonesia tidak salah kalau dikatakan miskin. Yang salah itu kerajaan Indonesia, pemerintah Indonesia yang salah," seru bos taksi Malaysia itu, dikutip dari unggahan video akun Twitter @Pajakusuma.
"Pemerintah Malaysia harusnya tidak mengikuti jejak kesalahan yang dilakukan pemerintah Indonesia. Kenapa kita membiarkan anak muda kita Malaysia bekerja tanpa gaji tetap untuk membawa Gojek?" imbuhnya.
Baca Juga: Salahkan Pemerintah Indonesia, Bos Taksi Malaysia Berulah Lagi?
Belum diketahui lokasi dan waktu diambilnya video itu, apakah setelah atau sebelum ia meminta maaf.
Sebelumnya Shamsubahrin Ismail menolak kebijakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia Syed Saddiq yang memberikan izin kepada Gojek untuk beroperasi di Malaysia.
Ia menganggap Gojek tidak bisa menjamin kehidupan pemuda Malaysia. Ia lantas membandingkan budaya Indonesia dan Malaysia hingga terlontar kata-kata Indonesia miskin.
"Gojek berhasil di Indonesia karena angka kemiskinan mereka sangat tinggi, tidak seperti di Malaysia," katanya.
"Juga budaya mereka berbeda. Di Indonesia, perempuan bisa memeluk pengemudi, tetapi bagaimana di Malaysia? Apakah kita ingin perempuan-perempuan kita memeluk ojek?" tambah Shamsubahrin Ismail, seperti yang dikutip dari Free Malaysia Today, Jumat (23/8/2019).
Setelah mendapat hujatan bertubi-tubi, ia kemudian menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada warga Indonesia.
Berita Terkait
-
Prediksi Ranking FIFA Malaysia Usai Kena Sanksi, di Bawah Timnas Indonesia?
-
Timnas Indonesia Geser Ranking Malaysia Usai Harimau Malaya Disanksi FIFA
-
Skandal Sepak Bola Malaysia Makin Runyam, FIFA Galak Banget
-
Dalang Tak Terungkap, IIC Desak FAM Tempuh Jalur Hukum Kasus Skandal Naturalisasi Malaysia
-
Malaysia Disanksi FIFA Kalah WO, Pengurus FAM Dirumorkan Mundur Berjamaah
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?