Suara.com - Penggerebekan terhadap pasangan gay, dosen dan mahasiswa, di Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang Sumatera Barat pada Sabtu (31/8/2019) berujung pada pemecatan sang dosen berinisial Z (55).
Kepastian tersebut disampaikan pihak Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB), tempat Z mengajar.
"Sebelumnya, benar yang bersangkutan memang dosen di UMSB, pagi tadi kami telah melakukan rapat antara yayasan dan pimpinan Muhammadiyah Sumbar. Hasil rapat tersebut bahwa yang bersangkutan resmi kami berhentikan untuk mengajar di kampus ini," kata Rektor UMSB Riki Saputra saat dihubungi Covesia.com-jaringan Suara.com pada Selasa (3/9/2019).
Dikemukakan Riki, pemecatan tersebut sebagai bentuk ketegasan kampus menolak LGBT. Bahkan, Riki menyatakan selama ini kampusnya sudah mengampanyekan anti LGBT.
"Ia (pelaku LBGT) ini kami berhentikan sebagai bentuk kepedulian dan ketegasan kami memerangi LGBT. Kami juga sudah sejak dulu kampanyekan masalah LGBT ini," ucapnya.
Lebih lanjut, Riki mengemukakan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat dengan kejadian tersebut.
"Saya selaku pimpinan di UMSB ini, minta maaf kepada seluruh masyarakat atas kejadian ini," ungkapnya lagi.
Untuk diketahui, Z dan pasangannya yang masih berstatus mahasiswa DAF (23), digerebek warga Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang pada Sabtu (31/8/2019) malam. Dari hasil interogasi polisi, keduanya mengaku sebagai pasangan gay.
Dua pria tersebut digerebek warga di sebuah rumah kontrakan yang berada di Perumahan ABI, RT 001, RW 001, Kelurahan Padang Sarai. Dari keterangan yang disampaikan, Z (55) diketahui merupakan seorang dosen di Kampus UMSB.
Baca Juga: Dosen - Mahasiswa Pasangan Homo Digerebek Warga, Banyak Video Porno Gay
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!
-
Hari Pertama Operasi Zebra 2025, Akal-akalan Tutup Plat Pakai Tisu Demi Hindari ETLE
-
Anak Legislator di Sulsel Kelola 41 SPPG, Kepala BGN Tak Mau Menindak: Mereka Pahlawan
-
Guru Sempat Cium Bau Bangkai di Menu Ayam, BGN Tutup Sementara SPPG di Bogor
-
KPK Akui Belum Endus Keterlibatan Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pengadaan Jalan Sumut
-
Luncurkan Kampanye Makan Bergizi Hak Anak Indonesia, BGN: Akses Gizi Bukan Bantuan
-
Bertemu di Istana, Ini yang Dibas Presiden Prabowo dan Dasco
-
Poin Pembahasan Penting Prabowo-Dasco di Istana, 4 Program Strategis Dikebut Demi Rakyat