Suara.com - Wakil Ketua Komisi VIII, Sodik Mudjahid meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi melalui menteri Agama untuk mencopot jabatan Direktur Pasca Sarjana dan Rektor UIN Sunan Kalijaga. Permintaannya itu berlandaskan adanya disertasi bertemakan keabsahan seks pranikah yang dianggap melenceng dari nilai-nilai pancasila.
Disertasi berjudul ‘Konsep Milk al-Yamin Muhammad Syahrur sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Non Marital’ yang dibuat oleh Dosen UIN Surakarta, Abdul Aziz mendadak jadi viral lantaran isinya yang meneliti keabsahan seks pranikah. Sodik menilai seharunya Direktur Pasca Sarjana serta promotor dari disertasi tersebut bisa menjalani kegiatan ilmiah untuk mencegah meluasnya budaya seks bebas di Indonesia.
"Jika rektor, direktur pasca dan promotor yg cerdas dan peka, UIN Sunan Kalijaga, harusnya melakukan kegiatan ilmiah untuk mencegah budaya seks bebas dan menghapuskan kekhawatiran orangtua dan masyarakat," kata Sodik dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/9/2019).
Dengan lolosnya disertasi tersebut dan dinyatakan lulus dalam sidang terbuka, Sodik menganggap pimpinan UIN Sunan Kalijaga gagal dan bodoh untuk memahami dinamika perilaku seks bebas yang menurutnya melenceng dari apa yang diamanatkan pancasila pun dengan nilai-nilai agama serta budaya masyarakat Indonesia.
Wakil Ketua Komisi VIII dari Fraksi Gerindra tersebut memaparkan tiga hal perilaku hubungan seks yang tengah berkembang saat ini ialah, perilaku seks bebas di luar ikatan pernikahan. Perilaku itu bisa dilakukan dari kaum remaja hingga lansia. Tak jarang dari mereka pun serta merta merekamnya dalam sebuah video.
"Hal ini sangat bertentangan dengan nilai Pancasila," ujarnya.
Kemudian ada pun keresahan, keprihatinan serta ketakutan dari orang tua, pengajar, tokoh agama, tokoh masyarakat bahkan aparat keamanan dan hukum terkait dengan dinamika seks bebas di Indonesia yang berkiblat ke budaya masyarakat Barat.
Lebih dalam Sodik menjelaskan bahwa pihaknya selalu menjunjung tinggi kebebasan ilmiah dan kebebasan akademis di perguruan tinggi di Indonesia. Namun di sisi lain, Sodik mengatakan bahwa UIN Sunan Kalijaga semestinya mampu memahami dengan cermat atas dinamika yang kini tengah berkembang di masyarakat Indonesia dalam perilaku seks dan pernikahan.
Di balik itu tentu ada kerja keras serta usaha dari orang tua tanpa lelah dari para orang tua, guru, tokoh agama, tokoh masyarakat bahkan aparat hukum dan keamanan untuk mencegah berkembangnya dimamika seks bebas.
Baca Juga: Disertasi Seks Tanpa Nikah Belum Direvisi, Ijazah Abdul Aziz Ditahan
Menurut Sodik, baik rektor UIN Sunan Kalijaga, Direktur Pasca Sarjana dan Promotor dari Abdul Azis justru dianggapnya bodoh karena telah gagal memperhatikan tiga aspek tersebut.
"Akibatnya, UIN Sunan kalijaga, melakukan kegiatan ilmiah yang menambah maraknya budaya seks bebas yang bertentangan dengan nilai Pancasila serta menambah keresahan, kekhawatiran dan ketakutan orang tua atau masyarakat akan budaya seks bebas di luar nikah," tuturnya.
"Atas dasar kebodohan dan kegagalan tersebut, maka Presiden melalui Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin diminta mencopot Direktur Pasca Sarjana dan Rektor UIN Sunan Kalijaga, dan menggantinya dengan guru besar, yang bukan hanya kredibel dari sisi akedemis, tapi mempunyai kepekaan sosial dan komitmen yang tinggi kepada Pancasila dan moral bangsa Indonesia," tandasnya.
Berita Terkait
-
Disertasi Seks Tanpa Nikah Belum Direvisi, Ijazah Abdul Aziz Ditahan
-
UIN Sunan Kalijaga Belum Keluarkan Surat Lulus Abdul Aziz, Ini Alasannya
-
Akibatkan Kontroversi, Abdul Aziz Revisi Disertasi Keabsahan Seks Pranikah
-
Tak Persoalkan Cibiran, Abdul Aziz Fokus Kriminalisasi Pelaku Seks Pranikah
-
Kritik Disertasi Seks di Luar Nikah, Promotor Minta Abdul Aziz Mengoreksi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter