Suara.com - Komedian asal Papua, Mamat Alkatiri menyuarakan isi hatinya soal konflik yang terjadi di Papua.
Ia menyayangkan perseteruan yang terjadi di kalangan elite politik dan kalangan bawah. Hal itu disampaikan Mamat Alkatiri dalam acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (3/9/2019).
"Saya komedian yang selalu menertawakan hal hal dalam kehidupan tapi hari ini bersedih karena bapak-bapak kita yang ada di atas bertengkar yang di bawah juga bertengkar jadi bingung saya," kata Mamat Alkatiri
Sebagai pemuda Papua, ia mengaku bahwa isu rasisme yang membuat geger belakangan ini bukan suatu hal yang baru.
"Ini kan bukan kejadian pertama, kita kan tiap tahun kita akan membicarakan soal Papua seperti ini terus. Masalah rasisme, saya sejak 2010 sudah alami itu, persekusi saya sudah alami itu," terang Mamat.
Sayangnya, kasus tersebut kembali terulang hingga membuat mahasiswa Papua marah dan melampiaskan kekecewannya.
Maman Alkatiri mengaku janggal dengan permintaan pemerintah yang menginginkan warga Papua untuk saling memafkan. Baginya, warga Papua sudah terlalu sabar dengan segala permasalahan.
"Lalu pemerintah dengan gampangnya suruh minta kita untuk meminta maaf, eh saling memaafkan dan segalanya macam itu ya oke kita mau dibilang kita orang Papua harus memaafkan orang lain, kita sudah memanfakan sesama yang lain ini sudah terlalu lama kita sudah terlalu sabar untuk menghadapi kasus-kasus seperti ini," terang Mamat.
Pria 27 tahun itu lalu menyinggung sikap pemerintah. Ia tidak menyalahkan sikap Presiden Jokowi karena baginya orang nomor satu di Indonesia memiliki niatan baik kepada warga Papua dan kebaikan tersebut telah mendapat balasan setimpal.
Baca Juga: Papua Bergejolak, Mahfud MD: Gus Dur Pakai Pendekatan Hati
"Bukan Pak Jokowi, kalau Pak Jokowi saya tahu punya niat baik saya tahu yang seperti yang tadi Politisi dari PDIP bilang tadi Pak Jokowi punya niat baik dan orang Papua membalas itu dengan memilih beliau 90 persen memilih beliau," ungkap Mamat.
Namun yang dipersoalkan Mamat adalah orang-orang di sekitar Jokowi yang menggunakan cara tidak tepat untuk mendekati orang Papua.
"Tapi yang di sekelilingnya ini adalah orang-orang lama yang menggunakan cara lama, pendekatan militer dengan kami orang Papua. Bahkan kita tahu yang terlibat kasus di Surabaya adalah oknum aparat," pungkas Maman Alkatiri.
Berita Terkait
-
Biang Rusuh Papua, Polri, BIN dan Badan Siber Intai Pergerakan Benny Wenda
-
Papua Bergejolak, Mahfud MD: Gus Dur Pakai Pendekatan Hati
-
Cerita Cak Imin: DPR Sempat Marah Gus Dur 'Kembalikan' Nama Papua
-
Bawa Ribuan Bendera Bintang Kejora, Perindo Pecat Kader Berinisial SM
-
Buruh Akan Gugat Jokowi Jika Iuran BPJS Kesehatan Naik
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif
-
Usai Jerat Bupati, KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Koltim
-
Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme Penyelenggara Pemilu
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
-
Sidang Perdana PK, Tim Hukum Eks Dirut Asabri Adam Damiri Ungkap 8 Bukti Baru
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran
-
Suara Eks Dirut ASDP Bergetar di Sidang Korupsi, Pleidoi Personal Soal Keluarga