Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan kalau masyarakat Papua boleh mengibarkan bendera selain bendera Merah Putih asalkan bukan bendera separatis.
Menanggapi itu, peneliti politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Aisah Putri Budiarti memandang bahwa bukan lambangnya yang mesti diganti, namun pemaknaan terhadap bintang kejora yang mesti dilakukan.
Dalam pernyataannya, JK menyebutkan setiap daerah memiliki simbol masing-masing dan menurutnya bisa saja Papua mengibarkan bendera semisal berlambangkan burung cenderawasih ketimbang mengibarkan bendera bintang kejora yang identik dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
"Bukan lambangnya yang harus diubah tapi pemaknaan terhadap bintang kejora lah yang perlu dilakukan," kata Aisah kepada Suara.com, Kamis (5/9/2019).
"Bintang Kejora punya makna yang mendalam secara kultural bagi orang Papua, sehingga tentunya tidak mudah untuk mengubahnya," ujar dia.
Aisah menganggap kalau cara efektif yang bisa meredam gejolak Papua saat ini ialah bagaimana memandang bintang kejora sebagai lambang kultural Papua, bukan sebagai simbol OPM. Ia menyinggung nama Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang pernah membebaskan masyarakat Papua untuk mengibarkan bendera bintang kejora dengan syarat mesti dikibarkan lebih rendah dari bendera Merah Putih.
Aisah mengira kalau pemerintah saat ini mesti mencontoh dengan apa yang dilakukan Gus Dur kepada masyarakat Papua.
"Gus Dur melihat bintang kejora sebagai lambang kultural, dan hal ini disambut baik oleh orang Papua," ujarnya.
"Cara pandang ini yang menurut saya patut direplika saat ini sebagai langkah rekonsiliasi konflik," tandasnya.
Baca Juga: Curhat Kepala Suku: Kibarkan Bendera Bintang Kejora Dicokok, HTI Kok Tidak?
Untuk diketahui, Pernyataan JK menyasar kepada pengibaran bendera bintang kejora yang dilakukan oleh mahasiswa Papua di depan Istana Merdeka beberapa waktu lalu, saat menggelar aksi anti-rasisme.
Pemerintah menilai, bendera bintang kejora identik dengan Organisasi Papua Merdeka atau OPM. Selain bendera bintang kejora, JK menyebut ada juga bendera Gerakan Aceh Merdeka hingga bendera Hizbut Tahrir Islam yang tidak diperkenakan untuk digunakan.
Menurutnya, masyarakat Papua bisa mengibarkan bendera selain bendera Indonesia. Tapi, bendera itu melambangkan daerahnya masing-masing, bukan mewakili gerakan separatisme.
"Yang penting bukan lambang yang selama ini dipakai oleh OPM. Bikin perubahanlah. Bikin ada Cenderawasih, contohnya. Lambang persatuan daerah. Boleh," ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2019).
Berita Terkait
-
Curhat Kepala Suku: Kibarkan Bendera Bintang Kejora Dicokok, HTI Kok Tidak?
-
Penetapan Tersangka Veronica Koman dan 4 Berita Kerusuhan Papua Lainnya
-
Merah Putih Diganti Bintang Kejora, Pemanjat Tiang di Papua Masih Misterius
-
Soal Bintang Kejora, JK: Bikin Saja Bendera yang ada Cenderawasih
-
Tersangka Pengibar Bintang Kejora Disebut Bersekongkol dengan Media Asing
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Gus Yahya Staquf Diberhentikan dari Ketua NU, Siapa Penggantinya?
-
Kuasa Hukum Nadiem Makarim: Kasus Kliennya Mirip Polemik Tom Lembong dan Ira Puspadewi
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum