Suara.com - Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengaku sejauh ini polisi masih belum mengidentifikasi sosok lelaki yang nekat mengganti bendera Merah Putih dengan Bintang Kejora di Kantor Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Aksi nekat memanjat tiang tinggi untuk mengibarkan bendera Bintang Kejora itu terekam sebuah video amatir dan viral di media sosial.
Terkait hal itu, Dedi mengatakan, penyelidikan kasus pengibaran bendera itu masih dalam tahap klarifikasi dan pengkajian.
"Perlu diklarifikasi lagi ya, kapan, kemudian oleh siapa, itu masih didalami, masih belum terklarifikasi," kata Dedi di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2019).
Pada lini masa Twitter, beredar video pendek seorang pria yang memanjat tiang bendera tinggi. Ia ingin mengganti bendera Merah Putih dengan Bintang Kejora.
Video berdurasi 40 detik itu dibagikan oleh akun pejuang HAM Veronica Koman, @VeronikaKoman pada Minggu (1/9/2019).
Dalam narasi yang dituliskan, saat itu massa aksi anti-rasisme menduduki kantor Gubernur Papua di Jayapura. Mereka berkumpul di halaman kantor gubernur sembari mengibarkan bendera Bintang Kejora.
Situasi kian ramai ketika seorang pria memanjat tiang bendera tinggi yang ada di sana. Sambil merangkak naik, pria itu terlihat mengalungkan bendera di lehernya.
Disebutkan, ia ingin mengganti bendera Merah Putih yang telah berkibar dengan Bintang Kejora, Kamis (29/8/2019).
Baca Juga: Soal Bintang Kejora, JK: Bikin Saja Bendera yang ada Cenderawasih
Saat berhasil mencapai puncak tiang, ia terlihat melepaskan ikatan bendera merah putih.
Aksi panjat tiang yang dilakukan pria itu disambut sorak-sorai dan tarian berkeliling oleh sejumlah demonstran.
Namun begitu, prosesi pengibaran bendera Bintang Kejora tidak terekam dalam dalam video.
Berita Terkait
-
Tersangka Hoaks, Jejak Digital Veronica Koman Dilacak hingga ke Luar Negeri
-
Soal Bintang Kejora, JK: Bikin Saja Bendera yang ada Cenderawasih
-
Tersangka Pengibar Bintang Kejora Disebut Bersekongkol dengan Media Asing
-
Serukan Referendum Papua, Alasan Polisi Tetapkan Veronica Koman Tersangka
-
Kader Bawa Bendera Bintang Kejora, Perindo: Tak Ada Kaitan dengan Partai
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional