Suara.com - Motivator Merry Riana buka suara setelah videonya tentang 'Indonesia Bubar' dihubungkan dengan dukungan agar Papua merdeka.
Di video yang tersebar sejak Senin (2/9/2019) itu, seorang wanita berkacamata tengah meneriakkan orasi di antara warga Papua.
"Merdekalah Papua! Papua!" serunya, yang disahut peserta aksi unjuk rasa dengan teriakan, "Merdeka!"
Setelah itu, rekaman tersebut dilanjutkan dengan potongan video Merry Riana tentang 'Indonesia Bubar'.
Potongan video tersebut menampilkan Merry Riana, mengucapkan kalimat-kalimat bernada pesimis soal perdamaian di Indonesia.
Gabungan kedua video itu cukup viral dan menimbulkan kontroversi. Karena itu, Merry Riana segera menyampaikan klarifikasi melalui video di IGTV akunnya pada Selasa (3/9/2019).
Dengan tegas wanita 39 tahun itu menyatakan bahwa "Video Papua rusuh & Indonesia bubar" adalah hoaks.
"Beberapa hari yang lalu telah beredar sebuah video seorang wanita yang sedang berorasi tentang Papua Merdeka yang kemudian dilanjutkan video Merry Riana tentang Indonesia bubar. Lewat video ini saya ingin mengklarifikasi bahwa itu adalah hoax," ujar Merry Riana.
Ia mengatakan bahwa video yang ia unggah pada Juni tersebut diedit dan disalahgunakan untuk mengadu domba bangsa Indonesia.
Baca Juga: Milenial Mau Buka Usaha Kopi? Simak 4 Tips dari Merry Riana
Versi asli video tersebut berdurasi 3 menit 48 detik. Di 1 menit 50 detik pertama, Merry Riana, dengan ekspresi wajah yang dingin, menyampaikan bahwa Indonesia akan bubar dan perdamaian di Indonesia tak akan menjadi kenyataan.
Namun, selanjutnya, nuansa hitam putih di video itu berubah menjadi berwarna, begitu juga ekspresi wajah Merry Riana, yang seketika semringah.
Pernyataan yang diucapkan sebelumnya pun ia putar balik, sehingga memiliki makna yang kontras dari pesimisme, diawali dengan kalimat, "Indonesia masih ada harapan."
Berita Terkait
-
Trauma, Korban Kerusuhan Papua akan Diberikan Layanan Psikososial
-
Kemensos Siapkan Rp 1 Miliar untuk Santunan Korban Kerusuhan Papua
-
Kemensos Terjunkan Tim untuk Siapkan Bantuan bagi Korban Kerusuhan Papua
-
Penetapan Tersangka Veronica Koman dan 4 Berita Kerusuhan Papua Lainnya
-
Veronica Koman Jadi Tersangka, Amnesty International Minta Kasusnya Dicabut
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia
-
KUHAP Baru Disahkan, Ahli Peringatkan 'Kekacauan Hukum' Januari 2026: 25 Aturan Pelaksana Belum Siap
-
Kasus Kekerasan di Jakarta Melonjak, Anak-anak Jadi Korban Paling Dominan
-
LBH Jakarta Tegaskan Judicial Review KUHAP Bisa Menegasikan Marwah MK
-
KUHAP Disahkan, Masyarakat Sipil Desak Prabowo Terbitkan Perppu Pembatalan