Suara.com - Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Polisi Dedi Prasetyo mengatakan hingga saat ini Polri belum menerima laporan mengenai keterkaitan peristiwa penyerangan terhadap pendulang emas di Yahukimo dengan kerusuhan di Papua dan Papua Barat.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, Dedi menyebut serangan di Yahukimo karena adanya aktivitas pendulangan emas ilegal. Sebab, lokasi tersebut pun berjarak cukup jauh dengan lokasi kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat.
"Dari hasil laporan yang saya dapat, belum ada keterkaitannya. Memang itu pendulangan emas ilegal itu sudah cukup lama," kata Dedi di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (6/9/2019).
Menurut Dedi penyerangan terhadap pendulang emas di Yahukimo terjadi secara tiba-tiba. Penyerangan tersebut berawal adanya perselisihan antara pendulang emas dan warga sekitar.
"Mereka berselisih secara spontan kemudian terjadi penyerangan," ujarnya.
Terkait itu, Dedi menjelaskan kalau personel gabungan TNI-Polri tengah fokus mengevakuasi para pendulang emas. Setidaknya sebanyak 423 orang telah berhasil dievakuasi.
"Beberapa yang diduga informasi awal adanya korban meninggal dunia sampai sekarang belum diketemukan jenazahnya. Masalahnya, yang menginformasikan terakhir itu kordinatnya didatangi sudah enggak ada lagi," ungkapnya.
"Makanya fokus aparat TNI-Polri yang ada di sana mengevakuasi warga, baik yang ada di hutan maupun yang luka-luka," Dedi menambahkan.
Baca Juga: Andre Usul Jokowi Berkantor di Papua, Ngabalin: Presiden Sudah Mengerti
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!