Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) membantah adanya kucuran dana yang diterimanya dari Bloomberg Initiative (BI). KPAI juga menegaskan bahwa apa yang dikerjakannya selama ini murni menjalani mandat Undang-Undang tentang Perlindungan Anak.
Ketua KPAI Susanto menangkis adanya isu yang telah menggelinding di media sosial khususnya Twitter. Ia membantah kabar KPAI mendapat siraman dana dari BI.
"Itu tidak benar," kata Susanto kepada Suara.com, Selasa (10/9/2019).
Susanto juga kembali menegaskan bahwa KPAI tidak pernah menerima dana dari siapapun. Terkait dengan keputusan KPAI yang menilai audisi umum PB Djarum sebagai eksploitasi anak, Susanto menekankan bahwa pihaknya menjalankan tugas agar apa yang diamanatkan dalam undang-undang pun bisa diterapkan.
"Perlu kami sampaikan bahwa KPAI tidak pernah menerima dana serupiah pun," ujarnya.
"Apa yang dilakukan KPAI murni melaksanakan tugas dan agar UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan Peraturan Pemerintah Nomor 109 tahun 2012 dipatuhi semua pihak," tandasnya.
Sebelumnya, pegiat media sosial, Dede Budhyarto, ikut menyinggung soal Komisi Perlindungan Anak Indonesia yang mengklaim adanya eksploitasi anak di balik audisi PB Djarum.
Melalui akun Twitternya, Dede malah mempertanyakan soal isu kucuran dana yang diperoleh KPAI dari Bloomberg Initiative (BI).
Dede secara langsung bertanya kepada akun Twitter resmi milik KPAI terkait hal tersebut. Sembari bertanya, Dede mengunggah sebuah foto yang menunjukkan aliran dana ke KPAI dengan nominal yang disebutkan.
Baca Juga: 5 Berita Sport Terhits: Polemik PB Djarum-KPAI, Hukum Mati Bandar Narkoba
Aliran dana itu disebut-sebut berasal dari Bloomberg Initiative dan dipublikasikan oleh Lentera Anak Indonesia.
"Apakah betul lembaga @KPAI_official kebagian Rp 10.584.425.691 seperti @lenteraanak_ ?" kata Dede melalui akun Twitternya @kangdede78, Minggu (8/9/2019).
Berita Terkait
-
5 Berita Sport Terhits: Polemik PB Djarum-KPAI, Hukum Mati Bandar Narkoba
-
Pemerintah Akui Tak Sanggup Gelar Pencarian Bakat Semasif PB Djarum
-
Polemik PB Djarum dan KPAI, Berikut 5 Berita Hot Olahraga di Indonesia
-
PB Djarum Setop Audisi, Wiranto Siapkan Konsep Baru Beasiswa Bulutangkis
-
Komentar Rudy Hartono Soal Dana Djarum dan 4 Berita Terpopuler Lainnya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting